Film Innocence of Muslims
Pendemo Kedubes AS di Mesir Mengaku Dibayar
Ribuan orang yang ikut aksi demonstrasi anti AS di depan Kantor Kedutaan Besar AS di Kairo, Mesir baru-baru ini, ternyata massa bayaran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang yang ikut aksi demonstrasi anti Amerika Serikat (AS) di depan Kantor Kedutaan Besar AS di Kairo, Mesir baru-baru ini, ternyata massa bayaran.
Para demonstran menggelar aksi memprotes film kontroversial 'Innocence of Muslims', yang memicu kemarahan Umat Islam di dunia.
Perdana Menteri Mesir Hesham Kandil, seperti dilansir CNN, Senin (17/9/2012) mengatakan, beberapa dari demonstran anti AS mengaku dibayar untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Namun, beberapa demonstran lainnya bertindak atas kemauan sendiri dan mengaku tidak dibayar, untuk melampiaskan kemarahan mereka atas film anti-Islam yang diproduksi oleh warga Paman Sam, Sam Bacile alias Nakoula Basseley Nakoula.
Hesham menyatakan, pemerintah tidak tahu siapa pihak yang membayar para demonstrant.
Aksi kemarahan terhadap film 'Innocence of Muslim' terus melebar, setelah sebelumnya terjadi di Mesir, Libya, dan terakhir di Yaman.
Presiden Mesir Mohammed Mursi mengimbau agar masyarakat Mesir tetap tenang, seraya menambahkan Mesir menolak segala jenis serangan atau penghinaan terhadap Nabi Muhammad. (*)
BACA JUGA