Jumat, 3 Oktober 2025

Kepala Babi di Masjid

Setelah Pecat Instruktur karena Puasa, Kini Kepala Babi

Pada 2009, babi juga digantung di masjid di Castres, juga di selatan Perancis. Masjid itu juga dicat dengan lambang Nazi

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Setelah Pecat Instruktur karena Puasa, Kini Kepala Babi
REUTERS/THE TELEGRAPH
Jamaah menghindari darah babi yang menggenangi jalan masuk masjid di Montauban, Perancis. Darah babi berasal dari dua kepala yang digantung di pintu masjid.

 

 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden pemasangan kepala masjid di Masjid Salam, di Montauban, Perancis, terjadi setelah empat orang Muslim yang bekerja sebagai instruktur kamp musim panas dipecat dari pekerjaannya karena menjalankan ibadah puasa.

Dewan kota berpandangan berpuasa mempengaruhi kemampuan para instruktur dalam melaksanakan tugas mereka. 

"Mereka tidak menghormati kewajiban mereka yang dapat membahayakan keselamatan anak-anak," kata juru bicara Gennervillers.

Dewan kota berdalih, seorang anak terluka tahun lalu karena kelalaian seorang intrukstur muslimah yang tidak konsentrasi. "Mereka yang berpuasa tidak memiliki konsentrasi penuh yang diperlukan guna memastikan kegiatan kamp itu sesuai dengan prosedur keamanan yang telah ditetapkan," kata juru bicara itu.

Seorang instruktur yang dipecat, Samir mengatakan Dewan kota dan pengelola telah mengabaikan kebebasan beragama seorang. Yang lebih penting lagi, tidak ada bukti yang kuat orang yang berpuasa kehilangan kemampuannya. "Putusan ini tidak adil," kata dia.

Dewan Agama Islam Prancis (CFCM) dalam pernyataan resminya mengatakan puasa adalah kewajiban sebagai muslim, dan hak sebagai umat beragama. Sebabnya, tidak ada satu pihak yang dapat melarang umat Islam melaksanakankan hak dasarnya sebagai umat beragama.

"Kebebasan beragama adalah hak dasar," kata juru bicara CFCM, Abdallah Zekri.

TRIBUNnews.com memberitakan, dua kepala babi itu ditemukan mengantung pada dua pilar di pintu masuk Masjid Salam, sementara darah menggenang di bawahnya.

Dewan Muslim Perancis meminta pihak berwenang untuk menangkap pelaku dan membawanya ke pengadilan.

Jamaah salat Subuh kaget ketika jalan menuju masjid digenangi darah dan di pintu masuk tergantung dua kepala babi. 

Perancis adalah rumah bagi sekitar empat juta Muslim, kelompok Muslim terbesar di Eropa.

Negara itu memicu kontroversi ketika melarang wanita memakai cadar. Pemilihan tahun ini diwarnai perdebatan perlu-tidaknya memakai metode halal dalam penyembelihan hewan.

Mountauban adalah kota yang dipimpin seorang walikota dan berpenduduk sekitar 56 ribu orang. Kota ini terletak dekat Toulouse di selatan Perancis.

Pada 2009, babi juga digantung di masjid di Castres, juga di selatan Perancis. Masjid itu juga dicat dengan lambang Nazi disertai tulisan rasis.(*)

Kepala Babi Menggantung di Pintu Masjid Perancis

Inilah Foto Darah Babi di Pintu Masjid

Perancis Tangkapi Tokoh Radikal Islam

Empat Muslim Prancis Dipecat Gara-gara Puasa

FIFA Izinkan Jilbab dalam Sepakbola, tapi Perancis Melarang

Instruktur olahraga Prancis diskors karena berpuasa 

Genosida Muslim Rohingya

Pemain Muslim Valencia Gelar Buka Puasa

 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved