Kepala Babi di Masjid
Pemasang Kepala Babi di Masjid Kehilangan Akal Sehat
Perancis adalah rumah bagi sekitar empat juta Muslim, kelompok Muslim terbesar di Eropa.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin masjid di Kota di Montauban, Perancis, Haji Mohamed, mengatakan, pelaku yang memasang dua kepala babi di pintu masjid telah kehilangan akal sehat.
"Saya tidak mengerti apa yang terjadi," katanya dikutip The Telegraph dari AFP. "Ini bulan ramadan, mereka kehilangan akal sehat. Bagaimana bisa mereka menyerang (simbol agama) seperti ini."
Dewam Muslim Perancis menggambarkan tindakan itu sebagai "a racist and xenophobic provocation".
TRIBUNnews.com memberitakan, dua kepala babi itu ditemukan mengantung pada dua pilar di pintu masuk Masjid Salam, sementara darah menggenang di bawahnya.
Dewan Muslim Perancis meminta pihak berwenang untuk menangkap pelaku dan membawanya ke pengadilan.
Jamaah salat Subuh kaget ketika jalan menuju masjid digenangi darah dan di pintu masuk tergantung dua kepala babi.
Abdallah Zekri, Pemimpin Islamophobia Observatory Perancis, mengatakan, tindakan memasang kepala babi di rumah Allah merupakan tindakan provokatif.
"Ini terjadi di bulan Ramadan, sungguh tak bisa dikatakan. Ini provokasi rasis," katanya.
Masjid yang dikirimi babi itu bernama Masjid Salam, Salam Mosque.
Walikota Mountaban Brigitte Bareges mengecam tindakan provokatif kepada komunitas Muslim tersebut.
Muncul spekulasi bahwa insiden itu terkait tindakan balas dendam kelompok Yahudi.
Perancis adalah rumah bagi sekitar empat juta Muslim, kelompok Muslim terbesar di Eropa.
Negara itu memicu kontroversi ketika melarang wanita memakai cadar. Pemilihan tahun ini diwarnai perdebatan perlu-tidaknya memakai metode halal dalam penyembelihan hewan.(*)
Berita Lain
Kepala Babi Menggantung di Pintu Masjid Perancis
Inilah Foto Darah Babi di Pintu Masjid