Dewan Militer Tegur Presiden Mesir
Kondisi politik di Mesir kembali memanas.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi politik di Mesir kembali memanas. Itu setelah Dewan Militer Mesir meminta Presiden Mesir Mohammed Mursi, untuk membubarkan parlemen sesuai putusan pengadilan.
Teguran Dewan Militer dikeluarkan, setelah Presiden Mohammed memerintahkan kepada parlemen yang sudah dibubarkan, untuk kembali bekerja. Dewan Militer menutup parlemen bulan lalu, menyusul keputusan pengadilan.
Diberitakan BBC, Selasa (10/7/2012), seruan Dewan Militer didukung oleh Pengadilan Konstitusi Agung Mesir.
Pada Senin (9/7/2012) kemarin, mereka menolak keputusan Presiden Mohammed, yang menyatukan kembali parlemen yang didominasi anggota Ikhwanul Muslimin.
Pengadilan mengatakan, keputusan bertanggal 14 Juni, mengikat dan final. Walau demikian, beberapa anggota parlemen kembali mengantor, sejak Presiden Mohammed mengeluarkan kebijakannya. (*)
BACA JUGA
- Untuk Sementara Rusia Tidak Jual Senjata ke Suriah
- Presiden Afganistan Perintahkan Polisi Kejar Penembak Wanita
- Moskow Summit, Antara Karakter dan Jurnalisme Praktis
- Serorang Pria Tewas Dikejar Gorila Gadungan