II World Media Summit
Social Media: Pencuri Makan Siang Produk Generasi Baru
Steve Jobs, Mark Zuckerberg, dan Larry Page menyusun nilai-nilai baru. Kita hidup dalam nilai mereka. Sekarang!

Kekeliruan melihat diri seringkali menjadi awal malapetaka. Jadi, buat saya, masalah survive media tradisional tidak tergantung pada internet tapi bagaimana pengelola media melihat masalah dengan jernih dan menemukan solusi yang pas.
Internet hanyalah salah satu masalah. Soal kertas, jaringan distribusi, modal, dan kredibilitas --itu adalah beberapa soal mendasar yang kalau tidak dikelola dengan pas akan membuat media tradisional bangkrut walau tanpa soal internet.
***
PERSOALAN lainnya adalah business model, bagaimana media online mendapatkan uang. User di online cenderung ingin gratis, lalu dari mana mendatangkan uang.
Ahmad Mukhlis Yusuf termasuk yang menanyakan ini dalam diskusi. Ahmad adalah CEO dan President Direktur Antara, kantor berita Indonesia.
Pendekatan Italia adalah sebagian gratis sebagian berbayar. Content umum gratis, sedangkan konten khusus berbayar.
Pembicara Finlandia mengungkapkan model ini: semua content gratis. Uang datang dari iklan. Pendekatan inilah yang paling banyak dilakukan media online di seluruh dunia.
Bagaimana kelanjutan dari model business itu? Seorang pembicara mengungkapkan tentang masa depan yang tidak menentu karena muncul banyak hal baru yang mempengaruhi relasi antara media massa, masyarakat, dan negara.
Dari sisi masyarakat telah banyak berubah sejak teknologi informasi menjadi daily life. "Guru" dari masyarakat baru ini, saya yakin, bukan lagi guru sebagian besar wartawan generasi lama seperti Socrates, Plato, bahkan Stalin. Guru generasi baru adalah Steve Jobs, Mark Zuckerberg, dan Larry Page. Mereka inilah yang menyusun nilai-nilai baru. Kita hidup dalam nilai mereka. Sekarang! (TRIBUNNEWS.COM/DAHLAN DAHI)