Jumat, 3 Oktober 2025

IKJ bawa BOM ke Slovakia

Festival Sekolah Teater Internasional ke-19 , Istropolitana Project '12 berlangsung dari 22-27 Juni 2012 di Bratislava, Slovakia.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto IKJ bawa BOM ke Slovakia
istimewa
PUKAU WARGA SHANGHAI - Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta mementaskan teater BOM ( BOMB ) yang dilhami cerita pendek karya sastrawan terkemuka Indonesia Putu Wijaya di Festival 6th International Experimental Theatre Festival. Pementasan itu sukses memukau para penikmat teater di Shanghai, China.

Konsep pertunjukan BOM tidak membawa pesan tetapi melahirkan kesan. Kesan bisa bermacam-macam dan bersifat multi tafsir untuk sebuah peristiwa.

Pertunjukan ini tidak verbal, tetapi penuh visual yang bernafaskan kekayaan tradisi Indonesia. Musik, gerak olah tubuh berikut protes-protes atas kegaduhan dunia akan membalut pergelaran yang akan berlangsung 60 menit tersebut. Semua berlangsung senyap namun terasa mengiris iris.

"Para aktor akan menjadi kuas yang akan melukiskan cerita di atas panggung. Mereka akan menciptakan sebuah lukisan yang menggambarkan peristiwa yang terkini di dunia ini," kata Egy seraya menambahkan bahwa pertunjukan ini sarat dengan isu-isu dunia seperti perdamaian, perpecahan, kudeta, global warming.

“Semuanya tersaji dalam bentuk visual. Kami meminimalkan bahasa verbal,” kata aktor senior Teater Mandiri ini.

Egy mengatakan, tidak ada fokus, semua peristiwa terjadi di semua sudut panggung, sehingga penontonlah yang akan menciptakan fokus tersebut.

"Semacam kehidupan dalam cinta yang penuh misteri, ujungnya tidak tertebak.Ini semacam teror mental, semacam bom yang ada di mana-mana dan bisa meledak kapan saja," kata Egy.

Egy menambahkan lewat forum bergengsi ini, Teater IKJ berharap dapat mengibarkan panji-panji kebudayaan tradisi Indonesia seraya berperan serta mengenalkan Indonesia melalui forum teater.

Egy percaya komunitas teater bukan hanya tempat bermain dan bertemu, tetapi juga mengasah dan menempa manusia menjadi mandiri, berdisiplin, punya arah dan paham bekerja sebagai sebuah tim.

Ambisi Egy untuk menjadikan teater sebagai kantong yang mengolah generasi muda Indonesia untuk siap pakai dalam membangun NKRI yang baru dan satu menjadi menarik.

Kehidupan dan negara sendiri adalah sebuah panggung teater yang memerlukan pekerja-pekerja yang ulet, setia dan terlatih. Tak hanya cerdas, tetapi juga bijak, gesit dan memiliki kepekaan yang tinggi pada kemanusiaan.(*)

BACA JUGA

Teater IKJ Bawa BOM ke Shanghai 

Opera Bawang Putih ke Singapura 

Cornelia Agatha Tertantang Main Teater

Foto-foto Pementasan Teater Koma 

Teater Insya Allah, Berpadunya Talenta dan Prestasi 

Berita Terkait: Tribun Jakarta Seleb
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved