Radiohead: Kami Sangat Hancur Atas Kepergian Scott

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang korban tewas dalam insiden robohnya panggung penyelenggaraan konser band Radiohead, di Toronto, Kanada, telah berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang.

Ia bernama Scott Johnson, seorang teknisi perkusi, asal South Yorkshire, Inggris.

Dalam situsnya, Radiohead mengatakan sangat kehilangan dengan kepergiaan Scott yang sangat tragis tersebut. "Kita semua merasa sangat hancur dengan kepergian Scott Johnson, ia teman dan juga kolega kami."

"Ia orang yang menyenangkan, selalu berpikir positif, sangat mendukung dan lucu, ia merupakan kru yang sangat dihormati. Kami akan sangat merindukannya Pikiran dan cinta kami bersama dengan keluarga Scott dan semua mereka yang dekat dengannya," ujar Radiohead dalam pernyataan mereka seperti dikutip dari BBC, Senin (18/6/2012).

Menurut seorang kerabatnya ia bekerja untuk Radiohead, juga sejumlah band asal Inggris lainnya, seperti Keane. Ian West, seorang guru drum di Doncaster, mengatakan bekas muridnya tersebut telah melanglang dunia, mengikuti tur bersama dengan band-band terkenal termasuk Radiohead dan Keane.

"Ini sangat mengejutkan ia seorang drummer yang hebat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, panggung yang akan digunakan oleh grup band alternative rock ternama asal negeri Britania, Radiohead, untuk pentas di Taman Toronto, Kanada, roboh di hari Sabtu (16/6/2012), kemarin dan mengakibatkan satu orang tewas.

Menurut pihak berwenang panggung itu roboh, kala para petugas konstruksi tengah meletakan sebuah besi penyangga bagian atas panggung setinggi 50 meter tersebut.

Insiden itu terjadi pada pukul empat sore, tepat satu jam sebelum band yang tenar melalui single Creep itu, akan beraksi. 

Lihat Juga: