Rabu, 1 Oktober 2025

Pengeboman Tiga Gereja di Nigeria Tewaskan 44 Orang

Tiga gereja di Nigeria luluh lantak diguncang ledakan bom, Minggu (17/6/2012) waktu setempat.

zoom-inlihat foto Pengeboman Tiga Gereja di Nigeria Tewaskan 44 Orang
Istimewa
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga gereja di Nigeria luluh lantak diguncang ledakan bom, Minggu (17/6/2012) waktu setempat. Sedikitnya 44 orang tewas, dan 130 lainnya terluka.

Menurut Palang Merah Nigeria, seperti dikutip dari CNN, Senin (18/6/2012), tiga gereja yang dibom adalah Gereja  EWCA Goodnews Wusasa Zaria, Gereja Katolik Yesus Sang Raja Zaria, dan sebuah gereja di Kota Kaduna.

Rangkaian teror dimulai ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom yang dibawanya, di dalam Gereja EWCA Goodnews Wusasa Zaria, negara bagian Kaduna, Nigeria, sekitar pukul 09.00.

Menurut Lucy Bello, anggota jemaat gereja itu, pelaku memacu kencang sepeda motor yang dikendarainya ke dalam gereja, sebelum meledakkan dirinya sendiri.

Seorang pejabat negara bagian Kaduna mengungkapkan, ledakan bom menewaskan sedikitnya 24 orang, dan melukai 125 lainnya, dan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Hanya selang beberapa menit, terjadi lagi sebuah ledakan, kali ini di Gereja Katolik Yesus Sang Raja, yang terletak tak jauh dari lokasi ledakan pertama.

Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan itu, dan lebih dari 50 orang terluka, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian Kaduna.

Serangan itu disusul oleh serangan lainnya di sebuah gereja di salah satu kota lainnya di negara bagian Kaduna, dan menewaskan sekitar 10 orang.

Insiden itu ditanggapi dengan reaksi keras dari kelompok pemuda Kristen di negara bagian Kaduna. Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan membakar ban, dan memblokir jalan-jalan utama. Akibatnya, Pemerintah Kaduna terpaksa menerapkan jam malam.

Hingga kini belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyatakan, pelaku merupakan anggota kelompok Islam radikal, Boko Haram.

"Kami tidak akan membiarkan Boko Haram mengintimidasi komunitas Kristen atau petugas polisi. Kami akan melawan para teroris sampai tidak ada satu pun yang tersisa," tulisnya di akun Twitter-nya, Minggu.

Boko Haram sebelumnya telah melakukan serangkaian serangan terhadap gereja. Kelompok itu juga menyebut dirinya sebagai Taliban Nigeria, dan bercita-cita menggulingkan pemerintah yang sah dan menggantinya dengan rezim hukum Islam. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved