Jumat, 3 Oktober 2025

Osama Bin Laden Terbunuh

Pakistan Izinkan AS Periksa Kehidupan Osama

Menurut Perdana Menteri Pakistan, tudingan miring yang dialamatkan ke militernya telah menjadi bencana terbesar yang pernah terjadi dan memalukan.

Editor: Gusti Sawabi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri

MalauTRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan akhirnya memenuhi tuntutan Amerika Serikat menyelidiki bagaimana Osama bin Laden dapat hidup selama bertahun-tahun di Pakistan.

Dalam lawatan 30 menit ke parlemen, Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani menyatakan kesiapan melakukan penyelidikan atas tudingan tersebut. Langkah ini diambil untuk membersihkan dugaan keterlibatan militer Pakistan melindungi Osama.

"Pakistan bukan tempat kelahiran Al-Qaeda. Kami tidak mengundang Osama bin Laden ke Pakistan atau bahkan ke Afghanistan. Pakistan telah menyatakan hormat atas serangan Amerika yang menewaskan Osama," jelasnya dikutip dari AFP.

Menurutnya, tudingan miring yang dialamatkan ke militer Pakistan telah menjadi bencana terbesar yang pernah terjadi dan memalukan.

Berulang-ulang Gilani di Parlemen membantah tuduhan keterlibatan militer dan agen inteligennya melindungi Osama. Dia menyebut militer Pakistan telah kehilangan lebih dari 5.000 tentara dalam memerangi militan Islam sejak tahun 2002.

PM Pakistan ini menegaskan jumlah tersebut lebih banyak dibanding tentara Amerika di Afghanistan.

Gilani Al-Qaeda mengatakan Pakistan bertekad untuk menyelidiki sampai ke bawah bagaimana, kapan dan mengapa Osama telah bersembunyi di Abbottabad, dekat ke Islamabad.

"Penyelidikan ini langsung dipimpin Letnan Jenderal Javed Iqbal." Demikian disebutkan Gilani.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved