Osama Bin Laden Terbunuh
Pakistan Izinkan AS Periksa Kehidupan Osama
Menurut Perdana Menteri Pakistan, tudingan miring yang dialamatkan ke militernya telah menjadi bencana terbesar yang pernah terjadi dan memalukan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri
MalauTRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan akhirnya memenuhi tuntutan Amerika Serikat menyelidiki bagaimana Osama bin Laden dapat hidup selama bertahun-tahun di Pakistan.
Dalam lawatan 30 menit ke parlemen, Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani
menyatakan kesiapan melakukan penyelidikan atas tudingan tersebut.
Langkah ini diambil untuk membersihkan dugaan keterlibatan militer
Pakistan melindungi Osama.
"Pakistan bukan tempat kelahiran Al-Qaeda. Kami tidak mengundang Osama bin Laden ke Pakistan atau bahkan ke Afghanistan. Pakistan telah menyatakan hormat atas serangan Amerika yang menewaskan Osama," jelasnya dikutip dari AFP.
Menurutnya, tudingan miring yang dialamatkan ke militer Pakistan telah
menjadi bencana terbesar yang pernah terjadi dan memalukan.
Berulang-ulang Gilani di Parlemen membantah tuduhan keterlibatan
militer dan agen inteligennya melindungi Osama. Dia menyebut militer
Pakistan telah kehilangan lebih dari 5.000 tentara dalam memerangi
militan Islam sejak tahun 2002.
PM Pakistan ini menegaskan jumlah tersebut lebih banyak dibanding tentara Amerika di Afghanistan.
Gilani Al-Qaeda mengatakan Pakistan bertekad untuk menyelidiki sampai
ke bawah bagaimana, kapan dan mengapa Osama telah bersembunyi di Abbottabad, dekat ke Islamabad.
"Penyelidikan ini langsung dipimpin Letnan Jenderal Javed Iqbal." Demikian disebutkan Gilani.