Sabtu, 4 Oktober 2025

Osama Bin Laden Terbunuh

Cara Keras Pemeriksaan Bermanfaat Temukan Osama

Pejabat tinggi intelijen menyatakan beberapa keterangan awal, yang membantu menemukan Osama, datang berkat cara keras

Editor: Sonny Budhi Ramdhani
zoom-inlihat foto Cara Keras Pemeriksaan Bermanfaat Temukan Osama
DAILY MAIL
kelengkapan di tempat persembunyian Osama bin Laden
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mantan Wakil presiden Amerika Serikat, Dick Cheney, Minggu (9/5/2011), menyatakan, dari keterangan pejabat tinggi intelijen  bahwa beberapa keterangan awal, yang membantu mereka menemukan Osama, datang berkat cara keras pemeriksaan atas tersangka teroris.

Saat ditanya apakah cara itu sebaiknya dipakai lagi jika Amerika Serikat akan menangkap sasaran baru bernilai tinggi, Cheney menjawab, "Saya pasti akan menganjurkan itu. Saya akan menjadi pendukung kuatnya."

Rumsfeld menyatakan, tiga mantan direktur CIA -George Tenet, Porter Gross, dan pensiunan Jenderal Michael Hayden- menyatakan tersangka yang dikenai "waterboarding" saat diperiksa CIA memberikan "keterangan penting dari semua pengetahuan tentang Al Qaida".

"Saya pikir, jelas bahwa cara CIA berhasil. Membuangnya dan melarangnya saya pikir mungkin kesalahan," katanya kepada acara televisi CBS Face the Nation. Cheney juga menepis anggapan bahwa waterboarding sama dengan penyiksaan.

"Waterboarding dan semua cara lain, yang digunakan, adalah yang kami gunakan dalam melatih orang kami," katanya. "Itu yang kami lakukan bertahun-tahun terhadap tentara kami dan untuk menunjukkan bahwa itu penyiksaan saya pikir salah."

Keterangan intelijen kunci atas jati diri caraka atau penyampai pesan -di antara beberapa orang kepercayaan Osama untuk mengirim pesan darinya untuk komandan di lapangan- pada akhirnya membawa tentara AS ke rumah pemimpin Al Qaida itu di kota garnisun Pakistan, Abbottabad.

Tersangka di tahanan rahasia CIA "daerah hitam", atau penjara rahasia, terkait dengan caraka itu, yang dikenal sebagai Abu Ahmed al-Kuwaiti, dalam naskah sandi rahasia tahanan Guantanamo, yang dilansir laman pembocor WikiLeaks.

Kuwait diketahui sebagai anak didik Khalid Sheikh Mohammed dan pembantu Abu Faraj al-Libbi, pegiat kunci lain Alqaida. Beberapa pejabat Partai Republiken dan pemerintahan Bush menyatakan, pasangan itu mungkin mengungkapkan rincian penting tentang jati diri Kuwaiti setelah mengalami pemeriksaan keras.

Tapi, penasehat keamanan negara Gedung Putih, Tom Donilon, kepada Fox News, mengatakan, "Pemeriksaan disempurnakan tidak sesuai dengan nilai kita, tidak taat asas dan tidak penting dalam kerangka mendapatkan keterangan seperti yang kita perlukan."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved