Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Libya

PM Turki Tentang Sanksi PBB Terhadap Libya

Perdana Menteri Turki Recep Erdogan Tayyip menentang sanksi yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Libya.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto PM Turki Tentang Sanksi PBB Terhadap Libya
Reuters
Para pengunjuk rasa Libya, Selasa (22/2/2011), mengibarkan bendera yang dulu digunakan sebelum masa pemerintahan Khadafy di atas sebuah gedung yang hangus terbakar di kota Tobruk, di Libya timur, yang telah jatuh ke tangan para pengunjuk rasa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Perdana Menteri Turki Recep Erdogan Tayyip menentang sanksi yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Libya. Tayyip mengingatkan bahwa sanksi terhadap Libya, hanya akan membuat masyarakat Libya lebih menderita.

"Tindakan masyarakat internasional hanya untuk keluar dari kekhawatiran tentang cadangan minyak Libya. Bukan demi rakyat Libya," kata Tayyip seperti dikutip AP, Sabtu (26/2/2011).

Tayyip dikabarkan sudah melakukan pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan PBB agar membahas kembali cara untuk menghukum Presiden Libya Moammar Khadafi dan kroni-kroninya. Namun, ia sepakat dengan sanksi embargo senjata terhadap Libya dan larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap anggota Khadafi dan keluarga.

"Kami mengimbau komunitas internasional untuk bertindak dengan hati nurani, keadilan, hukum dan nilai-nilai universal manusiawi. Jangan hanya karena dilandaskan kekhawatiran minyak," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved