Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Libya

Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Libya

Tak seorang pun Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Libya, menjadi korban, dalam konflik politik yang terjadi disana.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Libya
AP
Seorang pengunjuk rasa memegang foto pemimpin Libya, Moammar Kadhafi, dalam aksi yang dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, Raby (23/2/2011).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak seorang pun Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Libya, menjadi korban, dalam konflik politik yang terjadi disana.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Michael Tane, kepada wartawan, di kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (25/2/2011) siang.

"Hingga saat ini kondisi WNI di Libya masih aman, tidak ada informasi warga kita jadi korban dalam kerusuhan disana," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tercatat sebanyak 875 orang WNI bermukim disana, dimana mayoritas dari mereka merupakan pekerja.

"Komposisi warga kita 875 di Libya, di KBRI sebagian besar, 500 lebih bekerja di sektor formal, perusahaan Indonesia dan asing, kemudian mahasiswa dan pelajar 130 orang," ucap Michael.

Kemenlu, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia, yang ada di Libya, janjinya akan bekerja optimal untuk menjaga keamanan WNI yang ada disana.

"Tentutanya Kedubes kita akan memberikan perlindungan, semaksimal mungkin apa mereka terdaftar atau tidak," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya 875 WNI masih berada di Libya, yang baru-baru ini dilanda konflik menurunkan presiden Libya, Muammar Khadafi. Rencananya, hari ini, Pemerintah akan mengevakuasi 200 lebih WNI keluar dari Libya.

Mereka rencananya akan dievakuasi menuju Tunisia, menggunakan Tunish Air, pada 25 Februari 2011.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved