Rabu, 1 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Sebanyak 8.826 Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air, Hari Ini 7.115 Jemaah dan Petugas Menyusul

Bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air, PPIH Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah untuk tetap menjaga kesehatan

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Eko Sutriyanto
MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH PULANG - Jemaah haji Kloter JKS 1 tengah mengemas ulang bawaan mereka, Rabu (11/6/2025) di Bandara Jeddah sebelum kembali ke tanah air. Jumat (13/6/2025) sebanyak 7.115 jemaah dan petugas dipulangkan ke Tanah air. (MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025/Dewi Agustina) 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Hingga hari ketiga fase pemulangan jemaah haji, sebanyak 8.826 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Air.

Sementara itu Jumat (13/6/2025) hari ini sebanyak 7.115 jemaah dan petugas dari 18 kelompok terbang (kloter) bertolak dari Arab Saudi ke Tanah Air.

Bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air, PPIH Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah untuk tetap menjaga kesehatan.

Tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, dengan mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi tubuh, istirahat yang cukup, menggunakan masker di tempat ramai, terutama di bandara.
 
"Segera melapor kepada petugas kesehatan jika mengalami keluhan kesehatan. Petugas kesehatan siaga di hotel, sektor, dan bandara untuk memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh jemaah haji," kata Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado di Makkah, Jumat (13/6/2025).

"Mari kita semua berdoa khususnya bagi jemaah haji indonesia agar memperoleh haji yang mabrur," pungkasnya.

Baca juga: Komisi IX DPR Minta Kemenkes Cek Kesehatan Jemaah Haji yang Pulang Dari Tanah Suci

Di sisi lain PPIH Arab Saudi mengingatkan jemaah agar tidak membawa tas ransel Armuzna yang berisi barang bawaan ke dalam kabin maupun bagasi pesawat.

"Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air. Jika ingin dibawa, tas Armuzna bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke koper," kata Dodo Murtado.

"Perlu kami ingatkan bahwa tas/koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan," ujarnya.

Dodo mengatakan, Jumat hari ini, bus shalawat kembali beroperasi pukul 14.00 Waktu Arab Saudi, setelah sebelumya dihentikan sementara operasionalnya mulai pukul 06.00 WAS.

"Berdasarkan ketetapan otoritas Masjidil Haram, operasional bus shalawat yang melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dihentikan sementara mulai pukul 06.00 WAS dan kembali beroperasi pukul 14.00 waktu setempat," ujar Dodo.

"Mengingat kepadatan Masjidil Haram saat salat Jumat, jemaah haji diimbau agar melakukan salat Jumat atau ibadah lainnya di hotel atau masjid sekitar hotel," imbaunya.

Pelayanan Jemaah di 14 Asrama Haji

Sementara itu, pelayanan jemaah haji selain di Tanah Suci, juga dilakukan di 14 asrama haji di Tanah Air.

Layanan di asrama haji dilakukan sejak fase pemberangkatan hingga pemulangan jemaah.

Ke-14 embarkasi tersebut yaitu; Asrama Haji Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok dan asrama haji Makassar.

Pada fase kepulangan jemaah haji indonesia dari Tanah Suci, 14 asrama haji yang digunakan sebagai embarkasi/debarkasi telah menyiapkan layanan kedatangan para jemaah.

Setelah acara pelepasan jemaah haji untuk pulang ke daerah masing-masing, petugas haji dari bidang kesehatan akan menjelaskan terkait masa berlaku kartu kesehatan dilanjutkan penyerahan paspor dan air Zamzam.

"Setiap jemaah memperoleh 5 liter air Zamzam yang diberikan secara langsung kepada jemaah haji atau panitia haji dari daerah," ujar Dodo.

"Bagi jemaah haji yang tidak langsung pulang ke rumah atau menunggu jemputan keluarga, jemaah bisa menginap selama satu malam di asrama haji bila diperlukan," lanjutnya.

Ia menambahkan, jemaah haji mendapat snack selamat datang saat tiba di asrama haji.

Asrama haji juga menyiapkan bus untuk membawa jemaah haji dari bandara ke asrama haji, serta menyiapkan ambulans dan minibus untuk membawa jemaah sakit, lansia, atau disabilitas.

"Termasuk menyiapkan truk untuk membawa koper bagasi jemaah haji," tambahnya.

Dodo menuturkan, sejumlah fasilitas dan layanan kesehatan juga disiapkan asrama haji, seperti; pemeriksaan kesehatan, pelayanan rawat jalan dan rawat darurat.

Pemeriksaan laboratorium dan penunjang, pelayanan rujukan ke rumah sakit, pelayanan kekarantinaan kesehatan.

"Lalu, penanganan jemaah haji wafat di pesawat saat pulang, jalur fast track bagi jemaah sakit, lansia dan disabilitas, kursi roda dan layanan porter barang bawaan jemaah haji ke tempat terdekat," jelasnya. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) 


 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved