Ibadah Haji 2025
Cerita Pemulangan Jemaah Haji, Bongkar Ulang Koper hingga Tinggalkan Barang Bawaan di Bandara
Para jemaah itu sebelumnya bertolak dari hotel di Makkah menggunakan bus menuju Bandara Jeddah sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan.
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Rabu (11/6/2025) sore Waktu Arab Saudi, suasana di Paviliun B2 Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi dipenuhi oleh 438 jemaah dan petugas Kloter JKS 1.
Mereka hari itu akan take off menuju Tanah Air pukul 21.00 WAS dengan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5168.
Dijadwalkan para jemaah ini tiba di tanah air, Kamis (12/6/2025) pukul 11.00 WIB hari ini.
Para jemaah itu sebelumnya bertolak dari hotel di Makkah menggunakan bus menuju Bandara Jeddah sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan.
Sesampainya di Bandara Jeddah, ratusan jemaah itu ditampung di Paviliun B2.
Mereka diberikan waktu untuk beristirahat sembari mengemas ulang barang-barang bawaan sebelum boarding pesawat.
Ternyata banyak jemaah yang membawa tas tenteng melebihi ketentuan.
Staf Operasional Saudia Airlines, Suparno pun turun tangan mengingatkan jemaah agar mematuhi aturan maskapai.
"Saya dari maskapai Saudi Airlines. Kami menyampaikan ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dibawa jemaah. Tentunya yang boleh itu tas kabin dengan berat maksimal 7 kg, terus yang kedua tas paspor, dan tas yang dibagikan dari BSI, itu diperbolehkan," kata Suparno saat dikonfirmasi Tribunnews di sela sweeping barang bawaan jemaah di Bandara Jeddah, Rabu (11/6/2025) sore WAS.
Menurut Suparno, selain satu koper atau tas kabin, tas paspor dan tas dari BSI, tidak ada lagi yang boleh dibawa jemaah haji ke dalam pesawat.
Sementara koper besar (untuk bagasi) dengan berat maksimum 32 kilogram sudah terlebih dahulu dikumpulkan sebelum jemaah menuju ke Bandara Jeddah.
Jika masih ada jemaah yang membawa tas atau tentengan lain selain yang disebutkan di atas, maka konsekuensinya akan diambil oleh pihak maskapai.
Selain itu barang yang juga tidak boleh dibawa adalah air zamzam, senjata tajam, colokan listrik, dan bahan-bahan yang sifatnya cepat meledak, seperti korek api dan sebagainya.
Untuk air Zamzam setiap jemaah akan mendapatkan sebanyak 5 liter dan nanti akan dibagikan setelah sampai di embarkasi.
"Kita tetap akan sweeping, tas itu akan kita ambil kalau memang mereka tetap membawanya ke pesawat. Sebagai bentuk konsekuensi kami untuk keselamatan para penumpang yang akan kembali ke tanah air," ujar Suparno.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.