Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Kisruh Haji Furoda 2025: Arab Saudi Tak Terbitkan Visa, AMPHURI Imbau Jemaah Migrasi ke Haji Plus

Sekjen AMPHURI Zaky Zakaria Anshari imbau jemaah haji furoda yang batal berangkat haji tahun ini bermigrasi ke haji plus.

TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI 2025/MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI - Jemaah haji Kloter JKS 61 dan JKG 62 tiba di Bandara Internasinal King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi Arabia, Minggu (1/6/2025) pukul 02.35 dini hari. Fase pemberangkatah jemaah haji reguler tuntas sudah. ( Tribunnews.com/ Dewi Agustina). Sekjen AMPHURI Zaky Zakaria Anshari imbau jemaah haji furoda yang batal berangkat haji tahun ini bermigrasi ke haji plus. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Zaky Zakaria Anshari buka suara terkait permasalahan haji furoda tahun ini imbas Arab Saudi tak menerbitkan visa haji furoda.

Menanggapi permasalahan haji furoda ini, Zaky menyebut AMPHURI telah membuat edaran resmi kepada anggotanya per tanggal 26 Mei 2025.

Edaran ini berisikan imbauan agar para jemaah haji furoda yang gagal berangkat haji tahun ini untuk bermigrasi ke haji plus atau khusus.

"AMPHURI secara resmi sudah membuat surat edaran untuk semua anggota penyelenggara di bawah AMPHURI, per tanggal 26 Mei 2025. Bahwa memang visa Furoda tahun ini tidak terbit. "

"Untuk tindak lanjutnya, AMPHURI menyarankan dan mengimbau sebaiknya para jemaah untuk bermigrasi pada satu hal yang pasti. Satu hal yang pasti itu adalah haji khusus atau haji plus," kata Zaky dalam Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (2/6/2025).

Diketahui haji plus atau yang disebut juga ONH Plus, adalah ibadah haji yang menggunakan kuota haji resmi dari pemerintah Indonesia.

Namun berbeda dengan haji reguler, haji plus ini memiliki fasilitas yang lebih baik dan mewah, sehingga biayanya lebih mahal mencapai ratusan juta.

Waktu tunggunya pun lebih singkat dari haji reguler yang bisa mencapai puluhan tahun.

Kuota Haji Lebih Pasti, Resmi dari Pemerintah Indonesia

Zaky menambahkan dengan bermigrasi ke haji plus, maka jemaah bisa mendapatkan kuota haji yang lebih pasti dan resmi dari pemerintah Indonesia.

Tak seperti haji furoda yang tidak masuk dalam kuota haji pemerintah dan bergantung pada visa mujamalah atau undangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi. 

Baca juga: Saat Ramai Kisruh Haji Furoda, Khofifah dan Cak Imin Berhaji dengan Visa Mujamalah, Apa Bedanya? 

Selain itu menurut Zaky, haji plus ini keberangkatannya lebih jelas, sehingga jemaah tak perlu khawatir gagal berangkat haji.

Seperti yang terjadi pada para jemaah haji furoda tahun ini.

"Ini tentu kuotanya lebih pasti lagi, karena ini kuotanya pemerintah Indonesia dan juga fasilitasnya lebih pasti, keberangkatannya lebih jelas."

"Jadi AMPHURI pertama menyarankan agar jemaah berkenan untuk sabar menunggu dan mendaftarkan migrasi ke haji khusus," ungkap Zaky.

Namun jika jemaah tak berkenan mendaftar haji plus, maka AMPHURI meminta para penyelenggara ibadah haji untuk segera menyelesaikan proses pengembalian dana kepada jemaah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved