Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Pertama Kali di Musim Haji 2025 Bandara Taif Kedatangan 44 Jemaah Haji Khusus dari Indonesia

Sebanyak 44 jemaah haji khusus mendarat di Bandara Taif, Arab Saudi, Rabu (28/5/2025) sore Waktu Arab Saudi (WAS).

|
Penulis: Dewi Agustina
Editor: Wahyu Aji
Media Center Haji/MCH 2025
JEMAAH HAJI KHUSUS - Sebanyak 44 jemaah haji khusus mendarat di Bandara Taif, Arab Saudi, Rabu (28/5/2025) sore Waktu Arab Saudi (WAS). Ini merupakan kali pertama jemaah haji khusus Indonesia mendarat di Bandara Taif pada musim haji 1446 H/2025 M ini. 

TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Sebanyak 44 jemaah haji khusus mendarat di Bandara Taif, Arab Saudi, Rabu (28/5/2025) sore Waktu Arab Saudi (WAS).

Ini merupakan kali pertama jemaah haji khusus Indonesia mendarat di Bandara Taif pada musim haji 1446 H/2025 M ini.

Hingga 28 Mei 2025, total jemaah haji khusus yang telah tiba di Arab Saudi berjumlah 10.654 orang.

Mereka terbagi melalui dua pintu masuk utama, yaitu Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah sebanyak 6.205 jemaah atau 60 persen dari total kedatangan.

Lalu Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah sebanyak 4.449 jemaah.

"Selain dua bandara besar tersebut, hari ini kami menerima kedatangan di Bandara Internasional Taif, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Makkah. Ini merupakan kedatangan perdana jemaah haji khusus melalui Bandara Taif untuk musim haji tahun ini," ujar Kasi Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Daerah Kerja Bandara, Misbachul Munir kepada Media Center Haji (MCH 2025), Rabu (28/5/2025).

Diketahui kuota jemaah haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Total ada 44 jemaah haji yang tergabung dalam rombongan dari tiga biro perjalanan haji khusus, PT Rabiha Karya Bersama (Rabihatur), PT Labbaikatur, dan PT Kamila Wisata Muslim.

"Pengawasan yang kami lakukan, memastikan proses penyelenggaraan haji khusus di Bandara Taif berjalan dengan baik sesuai hak-hak yang diperoleh jemaah," kata Misbachul di Taif, Rabu (28/5/2025).

Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah dan pihak penyelenggara haji khusus untuk mendistribusikan arus kedatangan dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien menuju Makkah.

Ikut mendampinggi Misbachul Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Husni Anggoro.

Sementara itu ini merupakan tahun ketiga PT Rabiha membawa jemaahnya mendarat di Bandara Taif karena memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah.

Para jemaah haji khusus ini merasa nyaman lantaran mereka tak langsung mengenakan ihram dari dalam pesawat.

Niat Ihram dilakukan di Miqat Qarnul Manazil.

"Alhamdulillah, jemaah merasa lebih nyaman karena dapat mengenakan ihram di Qarnul Manazil, bukan saat masih berada di pesawat seperti jika mendarat di Jeddah,” ujar Direktur Utama PT Rabiha, M Tagor Bajora Lubis kepada Media Center Haji (MCH 2025), Rabu (28/5/2025).

Setelah tiba di Taif, para jemaah langsung menuju rumah transit di Qarnul Manazil untuk bersuci, berganti pakaian ihram, dan melaksanakan salat sunnah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.

"Umrah akan dilaksanakan malam hari setelah Magrib agar jemaah bisa beristirahat terlebih dahulu," jelas Tagor.

Salah satu jemaah haji khusus asal Indonesia, Maulina Vidyanti, bersyukur setelah tiba dengan selamat di Bandara Taif, Arab Saudi, pada Rabu (28/5/2025).

Maulina mengapresiasi kelancaran perjalanan serta pelayanan dari pihak travel.

"Alhamdulillah, dari keberangkatan di Doha semuanya berjalan lancar dan on time. Pihak travel sangat profesional, tidak ada kendala berarti. Semua aturan bisa diikuti dengan mudah, mulai dari keberangkatan hingga proses imigrasi," ujar Maulina.

Ditanya soal layanan yang diberikan pihak travel, Maulina menekankan pentingnya pembekalan ibadah.

"Saya lebih menyoroti kualitas ibadah. Kami dibekali tata cara ibadah secara mendalam sejak manasik. Jadi, kami tidak perlu khawatir berlebihan tentang hal-hal teknis seperti antrean toilet atau rutinitas lain. Kami diarahkan untuk lebih fokus dan tenang menjalani ibadah," ujarnya.

Maulina mengatakan dirinya telah mendaftar sejak tahun 2018. Namun karena pandemi Covid-19, keberangkatan sempat tertunda.

Baca juga: Sejarah Kota Taif di Arab Saudi dari Zaman Nabi Muhammad, Ottoman hingga Dinasti Saudi

"Awalnya kami sempat cek nomor porsi di Kemenag, sempat masuk 2024, lalu mundur lagi. Sampai akhirnya tiba-tiba pihak travel menghubungi dan menyampaikan bahwa nama kami masuk dan siap berangkat. Proses pelunasan juga fleksibel. Alhamdulillah, semuanya dipermudah dan kami akhirnya bisa berangkat tahun ini," katanya. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved