Senin, 6 Oktober 2025

Sejarah Kota Taif di Arab Saudi dari Zaman Nabi Muhammad, Ottoman hingga Dinasti Saudi

Berikut ini sejarah kota Taif di Arab Saudi yang jadi lokasi dakwah terberat Nabi Muhammad, penaklukkan oleh Ottoman dan Dinasti Saudi.

islamicarchitecturalheritage.com
Pemandangan Al-Kaaki House di Kota Taif, Arab Saudi. Berikut ini sejarah Kota Taif dari masa penaklukan oleh Nabi Muhammad, Ottoman, hingga Dinasti Saudi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kota Taif, terletak kurang dari 100 kilometer di sebelah timur Kota Makkah di Arab Saudi, memiliki sejarah yang sangat panjang hingga penaklukannya oleh Nabi Muhammad SAW.

Taif terletak di pegunungan Sarawat Range di bagian barat Arab Saudi.

Kota ini terletak di ketinggian sekitar 1.879 meter di atas permukaan laut.

Kota Taif terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, pertanian bertingkat, dan tanaman hijau, yang menjadi tujuan populer bagi wisatawan.

Selengkapnya, simak sejarah dan keunikan Kota Taif berikut ini, dikutip dari saudiarabiatourismguide.com dan Arab News.

Pemandangan Al-Kaaki House di Kota Taif, Arab Saudi
Pemandangan Al-Kaaki House di Kota Taif, Arab Saudi (islamicarchitecturalheritage.com)

Baca juga: Arab Saudi Sambut Kembali Jemaah Umrah asal Iran Setelah Jeda 8 Tahun, Hubungan Iran & Saudi Membaik

Sejarah Kota Taif

Kota Taif memiliki sejarah yang sangat panjang hingga penaklukannya oleh Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 630 M, tentara Muslim menaklukkan Kota Taif di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW setelah merebut Kota Makkah dan Tabuk.

Menurut buku Al-Raheeq Al-Makhtoum, pertempuran Taif pecah pada 22 Ramadhan.

Kota Taif menjadi salah satu tempat dakwah Nabi Muhammad dengan ujian yang berat, sebelum akhirnya berhasil ditaklukan dan penduduknya memeluk Islam.

Pada tahun 1517, Kekaisaran Ottoman menaklukkan Kesultanan Mamluk, sehingga Taif dan Hijaz jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman.

Setelah itu terjadi beberapa perang dan Kota Taif jatuh ke tangan beberapa penguasa sebelum kembali dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman.

Hingga pada tahun 1916, Kekaisaran Ottoman menghadapi pemberontakan oleh suku Hashemites dari Arab Saudi.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Arab Saudi Desak Pemimpin Dunia Dukung Penyelesaian Konflik Israel-Hamas

Kota Taif kemudian berhasil direbut oleh Hashemites dan menjadi bagian Kerajaan Hijaz.

Namun, Kota Taif direbut kembali oleh Ikhwan yang bersekutu dengan Dinasti Saud, yang dipimpin Abdulaziz Al-Saud.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved