Ibadah Haji 2025
Cerita Petugas Haji Tembus Pagi Demi Koper Jamaah, Lelah Terbayar Saat Lihat Senyum
Letkol Sapari, petugas Linjam haji di Makkah, sigap antar koper jamaah nyasar. Layanan 24 jam demi tamu Allah di Tanah Suci.
Ketua Sektor 3 Daerah Kerja Makkah, Ikbal Ismail, membenarkan hal itu. "Jika koper belum sampai hotel, kami akan antarkan ke lokasi jemaah," ujarnya.
Proses pelacakan koper nyasar melibatkan petugas linjam dan akomodasi haji. Petugas menginformasikan koper tercecer melalui grup WhatsApp petugas sektor Makkah. Petugas hotel lalu mengecek keberadaan koper sesuai identitas yang diinformasikan.
Jika koper ditemukan, petugas akan mengambil koper dari lokasi penemuan tersebut. Selanjutnya koper diantar langsung ke kamar hotel tempat jemaah menginap.
Menurut Sapari, jemaah adalah tamu Allah yang harus dilayani dengan sepenuh hati. Petugas linjam selalu siaga, bahkan selama 24 jam demi membantu para jemaah. Begitu ada laporan koper hilang, tim langsung bergerak melacak koper tersebut.
Koordinasi dilakukan cepat lewat grup agar koper segera ditemukan dan dikirimkan. Sekitar 50 petugas Linjam di Sektor 3 melayani lebih dari 23 ribu jemaah.
Sektor ini juga memiliki mobil operasional khusus antar jemput koper jemaah. Mobil ini tidak digunakan untuk keperluan pribadi petugas sektor sama sekali. "Mobil itu khusus untuk keperluan jemaah, bukan untuk pribadi petugas," kata Sapari.
Baca juga: Bagaimana Hukum Pakai Masker ketika Ihram dalam Ibadah Haji? Ini Kata Kemenag RI
Sapari menyelipkan pujian untuk Ikbal Ismail Kasektor 3. Mobil operasional ini sedianya untuk kepala sektor.
“Selama di Makkah kasektor bahkan belum pernah memakai mobil itu,” kata Sapari.
Selain antar koper, petugas juga membantu jemaah yang tersesat atau salah hotel. Kesalahan lokasi hotel sering terjadi karena jemaah salah naik bus antar sektor. Petugas segera mencari lokasi jemaah dan mengantarnya sampai ke kamar hotel.
Pernah ada jemaah yang kesulitan komunikasi sehingga salah lokasi hotel dua kali. Petugas menggunakan barcode dan teknologi untuk memastikan lokasi hotel jemaah. Kadang petugas salah antar karena hotel berbeda hanya satu lantai. Akhirnya jemaah bertemu tetangganya dan koper bisa sampai dengan baik.
Sapari merasa bangga bisa melayani jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Menurutnya, kesabaran dan keikhlasan jadi kunci utama dalam melayani jemaah. "Jamaah adalah tamu Allah, semoga pelayanan kami bernilai di sisi Allah,” kata Sapari.
(tribun network/mchmansur amirullah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.