Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Jalan Panjang Full Cinta Jemaah Haji Tertua 109 Tahun ke Makkah, Mbah Sumbuk Tersenyum Cari Lemet

Mbah Sumbuk,jemaah haji tertua Indonesia usia 109 tahun dari Kebumen tempuh Perjalanan panjang dilalui saat drop di pesawat lalu senyum cari kue lemet

|
Penulis: Dewi Agustina
/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI TERTUA - Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua tahun 2025 yang tergabung dalam Kloter JKS 33 saat menginjakkan kaki di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Jalan panjang dilalui Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua dari Indonesia berusia 109 tahun asal Kebumen, Jawa Tengah sebelum akhirnya menginjakkan kakinya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (18/5/2025) pagi. 

Pesawat yang membawanya beserta rombongan Kloter JKS 33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi tiba satu jam lebih awal dari yang dijadwalkan, yakni sebelum pukul 07.20 WAS. Kloter 33 ini terdiri dari 434 jemaah dengan 8 petugas yang mendampingi. 

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Sudah Pakai Ihram dari Tanah Air, Ini Penjelasan Lengkapnya

Satu per satu jemaah mulai memasuki terminal haji untuk kemudian diarahkan menuju bus yang akan membawa mereka ke Makkah. Mbah Sumbuk muncul paling akhir. 

Dia muncul dengan kursi roda ditemani beberapa petugas. Perempuan berusia lebih dari seabad itu nampak tenang saat kursi rodanya didorong oleh PPIH atau Petugas Haji.

Wajahnya semringah meski terlihat lelah. Senyumnya mengembang.

Kue Lemet yang Dicari Mbak Sumbuk

Karena tak bisa berbahasa Indonesia, Mbah Sumbuk lalu dihampiri oleh Warijan, salah satu tim Media Center Haji (MCH) yang juga berasal dari Kebumen, sama seperti asal Mbah Sumbuk

Warijan pun mulai berkomunikasi dengan Mbah Sumbuk. "Alhamdulilah wes tekan kene (alhamdulillah sudah sampai sini)," kata Mbah Sumbuk.

Melihat Warijan yang menghampirinya, Mbah Sumbuk lalu bertanya: "Kowe wong Kebumen, Le? (kamu orang Kebumen nak?)," tanya Mbah Sumbuk

"Inggih, Mbah. Nyong asli Kebumen (Iya Mbah, saya asli Kebumen)," jawab Warijan dengan wajah ceria.

Baca juga: Modus Baru Haji Ilegal 2025 Terbongkar: 300 WNI Gunakan Visa Kerja & Ziarah, Tak Lagi Pakai Seragam

 "Endi lemete, Le? Kowe ngerti ora, ana lemet ora neng kene? (mana lemetnya Nak? Kamu tahu tidak ada lemet di sini?)," tanya Mbah Sumbuk kepada Warijan, sembari melihat sekelilingnya.

Mbah Sumbuk lalu mengatakan kalau bikin lemet itu gampang, yang penting matang pasti lemetnya enak. 

Lemet adalah penganan khas Jawa yang terbuat dari singkong dan gula merah. 

JEMAAH HAJI TERTUA - Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua tahun 2025 yang tergabung dalam Kloter JKS 33 saat menginjakkan kaki di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)
JEMAAH HAJI TERTUA - Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua tahun 2025 yang tergabung dalam Kloter JKS 33 saat menginjakkan kaki di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) (/Dewi Agustina)

Ya, Mbah Sumbuk ternyata ingin sekali makan lemet. Karena dari informasi Sukmi (56)--anak Mbah Sumbuk--ibunya itu saat di dalam pesawat sempat tidak mau makan. 

Inilah yang membuat kondisinya sempat drop dan harus mendapat pengawasan dari tim kesehatan.

Mbah Sumbuk sempat mengatakan dirinya tak bisa berjalan walau sudah sampai di Makkah

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved