Senin, 29 September 2025

Ibadah Haji 2025

9 Kasus MERS-CoV di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Lakukan Ini Jika Batuk hingga Sulit Bernapas

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk mewaspadai MERS-CoV, penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. 

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
ANCAMAN MERS-COV - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk mewaspadai MERS-CoV, penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. Jemaah diminta jaga diri dengan memakai masker dan lakukan hal ini jika mengalami batuk hingga sesak napas. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk mewaspadai MERS-CoV, penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. 

Baca juga: 1,8 Juta Jamaah Haji Seluruh Dunia Bersiap Wukuf 5 Juni 2025, Begini Kondisi dan Persiapan di Arafah

Para jemaah haji yang merasakan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, diminta segera melaporkan kepada petugas kesehatan haji untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan cepat.

"Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah dan petugas haji harus selalu waspada," ujar dr Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (15/5/2025).

9 Kasus MERS di Arab Saudi

Mohammad Imran mengatakan berdasarkan informasi dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025.

Kasus tersebut ditemukan di wilayah Riyadh sebanyak delapan orang dan di Hail satu orang. 

Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia. 

Di antara kasus ini, tujuh di antaranya teridentifikasi di Riyadh, termasuk enam petugas kesehatan yang tertular infeksi nosokomial dari satu pasien terinfeksi yang mereka rawat.

Penularan MERS dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta.

Unta
Unta (net)

Penularan juga dapat melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia.

Sementara gejala umumnya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah. 

Ia menegaskan KKHI di Makkah maupun Madinah selalu siap siaga memberikan pelayanan medis bagi jemaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.

"Hindari kontak langsung dengan unta, termasuk foto dengan unta dan minum susu unta di peternakan ataupun tidak mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya," ujarnya. 

"Kami imbau kepada jemaah untuk memakai masker saat di tempat keramaian. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, pelihara kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan sebelum dan sehabis beraktivitas," imbuh Imran.

Apa itu MERS?

Mengutip laman Kemenkes, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh suatu subtipe baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. 

Virus corona merupakan keluarga besar dari virus yang dapat menimbulkan kesakitan maupun kematian pada manusia dan hewan. 

Petugas layanan kesehatan Bandara Soekarno Hatta, sedang melakukan praktek simulasi penanganan korban kasus suspect Mers-Cov disaksikan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (3/7). Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penatalaksanaan terhadap resiko importasi MERS Cov yang saat ini sedang merebak di Asia. Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas layanan kesehatan Bandara Soekarno Hatta, sedang melakukan praktek simulasi penanganan korban kasus suspect Mers-Cov disaksikan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (3/7). Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penatalaksanaan terhadap resiko importasi MERS Cov yang saat ini sedang merebak di Asia. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan