Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

KABAR HAJI, Suhu di Arab Jelang Wukuf Jadi Tantangan, Begini Kondisi Kesehatan Jemaah Indonesia

Cuaca di Arab Saudi jadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji Indonesia. Bagaimana kondisinya?

Penulis: Fahdi Fahlevi
MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025
KONDISI KESEHATAN JEMAAH - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo menjelaskan kondisi kesehatan jemaah haji. Cuaca ekstrem di Arab Saudi jadi tantangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca di Arab Saudi jadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji Indonesia. Bagaimana kondisinya?

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo,saat jumpa pers Kabar Haji di Jakarta mengatakan pemerintah Indonesia menggunakan sistem satu data kesehatan jemaah untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji secara menyeluruh selama masa operasional haji 1446 H/2025 M. 

Baca juga: Kronologi Temuan 100 Slof Rokok di Koper Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Jadi Penyitaan Terbesar

Sistem ini mampu memantau kondisi kesehatan jemaah di tengah dinamika ibadah yang padat dan cuaca ekstrem di Tanah Suci.

"Dengan satu data kesehatan, kami bisa memantau kondisi jemaah secara real-time, sejak dari embarkasi hingga di Arab Saudi. Ini bagian dari transformasi layanan haji yang lebih adaptif, responsif, dan personal,” ujar 

Satu data tersebut menghimpun rekam medis jemaah, catatan komorbid, hasil pemeriksaan kesehatan, hingga intervensi medis yang telah diberikan. 

Baca juga: KABAR TANAH SUCI, Suhu Makkah Capai 42 Derajat Celsius, Jemaah Haji Wajib Bawa Payung saat Siang

Data ini terkoneksi antar tim kesehatan di kloter, sektor, dan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Sehingga petugas dapat mengambil tindakan berbasis informasi yang akurat dan terkini.

“Melalui data ini, kami bisa menentukan siapa yang butuh pemantauan ketat, siapa yang harus dibatasi aktivitasnya, bahkan siapa yang harus segera dirujuk ke fasilitas layanan lebih lanjut,” kata Liliek.

Sistem ini, lanjutnya, juga memungkinkan edukasi kesehatan dilakukan secara terarah dan efektif, menyesuaikan kondisi masing-masing jemaah. 

"Tidak semua jemaah punya risiko yang sama. Dengan satu data, kami bisa memberikan pendekatan yang berbeda antara jemaah sehat, komorbid, atau lansia,” ujarnya.

Lantas, bagaimana kondisi kesehatan haji Indonesia sampai masa operasional haji 1446H/2025M sampai hari ke 14?

"Hingga saat ini, kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia relatif stabil," kata Liliek.

Tips Bugar Hadapi Puncak Haji 

Ilustrasi Wukuf di Arafah
Ilustrasi Wukuf di Arafah (freepik)

Namun Liliek mengingatkan, puncak ibadah wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan menjadi tantangan besar secara fisik dan mental. 

Dirinya mengimbau jemaah untuk menjaga kebugaran, cukup istirahat, menghindari paparan panas berlebih, serta mematuhi arahan tim kesehatan.

“Layanan kesehatan kami siaga 24 jam. Petugas di kloter, sektor, hingga KKHI sudah dibekali data dan peta risiko jemaah. Jadi semua tindakan lebih terukur dan cepat,” katanya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved