Ibadah Haji 2025
Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Kuras Tenaga, Kejar Sunah Arba’in di Madinah, Utamakan Wajib Haji
Menag dalam arahannya saat melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama menegaskan niat jemaah haji ke Tanah Suci adalah menunaikan ibadah haji.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan pada Jumat (2/5/2025) dinihari.
Sebanyak 393 jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang pada Kamis (1/5/2025) malam dan terbang pada Jumat dinihari.
Baca juga: Menag Sebut Haji Bukan Sekadar Perjalanan Fisik, Melainkan Perjalanan Spiritual Menuju Langit
Keberangkatan jemaah haji JKG-01 ini menjadi penanda dimulainya operasional penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.
Seiring dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah haji untuk mengatur energi dan menjaga kesehatan saat tiba di Tanah Suci.
Menag menekankan agar tak 'tergiur' mengejar ibadah sunah sementara ibadah wajib terabaikan.
Baca juga: Maskapai Penerbangan yang Ditugaskan Angkut Jemaah Haji Indonesia Harus Diawasi Ketat
Menag dalam arahannya saat melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) menuju Madinah menegaskan niat jemaah haji ke Tanah Suci adalah menunaikn ibadah haji, bukan hanya ziarah.

“Bapak-Ibu termasuk dalam kloter pertama. Jangan sampai energi terkuras di awal. Tujuan utama kita adalah berhaji, bukan sekadar berziarah,” ujar Menag di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (1/5/2025).
Salah satu contoh semangat sebagian jemaah mengejar ibadah sunah Arba’in (shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi).
Terkadang jemaah memaksakan diri mengejarn ibadah sunah ini hingga sakit. Padahal puncaknya ibadah haji masih beberapa pekan ke depan.
“Jangan sampai karena mengejar Arba’in, akhirnya tidak sanggup menyempurnakan ibadah haji di Makkah,” tegas Menag.
Baca juga: Mulai Masuk Asrama Haji, 7.514 Jemaah Indonesia Bakal Terbang ke Madinah Besok
Ia mengingatkan bahwa Arba’in merupakan ibadah sunnah, sedangkan haji adalah wajib.
Karena itu, ia meminta jemaah menyimpan energi untuk menghadapi puncak haji, termasuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah di Mekah.

"Dalam ibadah, jangan sampai yang sunnah dikedepankan, sementara yang wajib terabaikan. Jagalah kesehatan. Setelah Arafah dan puncak haji selesai, insya Allah kita masih bisa lanjut umrah bagi yang kuat,” pungkasnya.
Arahan ini menjadi pengingat penting bagi jemaah untuk menyeimbangkan semangat ibadah dengan menjaga kondisi fisik demi kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji.
Pesan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief.
Hilman mengingatkan kepada seluruh jemaah haji untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk selama berada di Tanah Suci.
“Penuhi seluruh syarat dan rukunnya dengan sempurna, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendahulukan amalan yang wajib sebelum yang sunah,” pungkas Hilman.
Ia juga tidak lupa berpesan kepada jemaah untuk selalu menjaga kesehatan fisik agar tetap prima, mengingat adanya perbedaan cuaca dan budaya di Arab Saudi.
“Jaga kesehatan fisik, kemudian jaga pula nama baik jemaah haji Indonesia yang dikenal santun dan disiplin,” sambung Hilman.
Jemaah Haji Diantar 3 Menteri

Seremonial keberangkatan jemaah digelar di Aula Gedung Serba Guna (SG) 1 dan dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.
“Kita semua patut berbahagia karena jemaah kali ini adalah kloter pertama ini yang akan terbang ke Tanah Suci dan pelepasannya dihadiri oleh 3 menteri sekaligus, ini pertama dalam sejarah,” ujar Hilman.
Para jemaah telah masuk asrama haji sejak 1 Mei 2025, sehari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Penerbangan pertama dilakukan pada dini hari tanggal 2 Mei 2025, dengan pesawat pertama dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) berangkat pada pukul 00:45 WIB, menuju Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz (MED) di Madinah.
Pada kloter JKG-01, jumlah jemaah yang akan diberangkatkan sebanyak 393 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Pria: 171 orang
Wanita: 222 orang
Petugas Kloter: 4 orang
Jemaah Lansia: 62 orang
Jemaah Tertua: 85 tahun
Jemaah Termuda: 18 tahun
Jangan Tergiur Visa Non Haji
Pemerintah Arab Saudi saat ini semakin memperketat jalur masuk ke Tanah Suci.
Jemaah haji tidak diizinkan untuk masuk ke Arab Saudi tanpa visa haji dan diimbau untuk tidak tergiur dengan beragam iming-iming oknum yang menjanjikan berangkat tanpa visa haji.
“Berhati-hati terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa tanpa kejelasan untuk menghindari potensi terjadinya penipuan,” tegas Hilman.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.