Minggu, 5 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Kuras Tenaga, Kejar Sunah Arba’in di Madinah, Utamakan Wajib Haji

Menag dalam arahannya saat melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama menegaskan niat jemaah haji ke Tanah Suci adalah menunaikan ibadah haji.

|
Penulis: Anita K Wardhani
Tribunnews/Taufik
JEMAAH HAJI DI MADINAH - Foto suasana saat jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi pada musim haji 1445/2024M lalu. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengigatkan agar jemaah haji tidak menguras tenaga dengan mengejar ibadah sunah Arba'in (salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan pada Jumat (2/5/2025) dinihari. 

Sebanyak 393 jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang pada Kamis (1/5/2025) malam dan terbang pada Jumat dinihari. 

Baca juga: Menag Sebut Haji Bukan Sekadar Perjalanan Fisik, Melainkan Perjalanan Spiritual Menuju Langit

Keberangkatan jemaah haji JKG-01 ini menjadi penanda dimulainya operasional penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.

Seiring dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah haji untuk mengatur energi dan menjaga kesehatan saat tiba di Tanah Suci. 

Menag menekankan agar tak 'tergiur' mengejar ibadah sunah sementara ibadah wajib terabaikan.

Baca juga: Maskapai Penerbangan yang Ditugaskan Angkut Jemaah Haji Indonesia Harus Diawasi Ketat

Menag dalam arahannya saat melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) menuju Madinah menegaskan niat jemaah haji ke Tanah Suci adalah menunaikn ibadah haji, bukan hanya ziarah. 

Menteri agama dan jemhaj
JEMAAH HAJI - Menteri Agama Nassarudin Umar berbincang dengan salah seorang jemaah haji kloter JKG-01, Kamis (1/5/2025).

“Bapak-Ibu termasuk dalam kloter pertama. Jangan sampai energi terkuras di awal. Tujuan utama kita adalah berhaji, bukan sekadar berziarah,” ujar Menag di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (1/5/2025).

Salah satu contoh semangat sebagian jemaah mengejar ibadah sunah Arba’in (shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi).

Terkadang jemaah memaksakan diri mengejarn ibadah sunah ini hingga sakit. Padahal puncaknya ibadah haji masih beberapa pekan ke depan.

“Jangan sampai karena mengejar Arba’in, akhirnya tidak sanggup menyempurnakan ibadah haji di Makkah,” tegas Menag.

Baca juga: Mulai Masuk Asrama Haji, 7.514 Jemaah Indonesia Bakal Terbang ke Madinah Besok

Ia mengingatkan bahwa Arba’in merupakan ibadah sunnah, sedangkan haji adalah wajib. 

Karena itu, ia meminta jemaah menyimpan energi untuk menghadapi puncak haji, termasuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah di Mekah.

Foto Masjid Nabawi di Madinah.
Foto Masjid Nabawi di Madinah. (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT MCH 2024)

"Dalam ibadah, jangan sampai yang sunnah dikedepankan, sementara yang wajib terabaikan. Jagalah kesehatan. Setelah Arafah dan puncak haji selesai, insya Allah kita masih bisa lanjut umrah bagi yang kuat,” pungkasnya.

Arahan ini menjadi pengingat penting bagi jemaah untuk menyeimbangkan semangat ibadah dengan menjaga kondisi fisik demi kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji.

Pesan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved