Rabu, 1 Oktober 2025

Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Diimbau Waspadai Heatstroke saat Prosesi Armuzna

Kondisi ini, jika tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan organ seperti otak, jantung, dan ginjal.

Surya/Galih Lintartika
Jemaah haji Indonesia terlihat melakukan serangkaian prosesi ibadah haji. Ada 75 jemaah haji Indonesia mengajukan tanazul atau mutasi perpindahan satu kloter ke kloter lain. 

4.Denyut nadi dan frekuensi napas meningkat.

5.Gangguan neurologis berupa penurunan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, drowsiness (perasaan mengantuk yang kuat), hingga koma.

Selain mengenali gejala heatstroke, jamaah haji yang akan melakukan prosesi Armuzna diimbau agar memperhatikan anjuran dari penyelenggara ibadah haji.

Terutama bagi jamaah haji berisiko tinggi untuk melaksanakan ibadah disesuaikan kondisi tubuh atau kesehatannya.

Jamaah haji juga diimbau untuk menghindari paparan panas yang ekstrim.

Sedapat mungkin jamaah haji bisa menghindari paparan langsung terik matahari.

Selanjutnya dr. Atma juga mengimbau jamaah haji untuk menghindari terjadinya dehidrasi saat prosesi Armuzna.

Jamaah haji diimbau untuk minum air 200 ml tiap jam dengan perlahan dan jangan tunggu haus.

Selain itu juga disarankan untuk minum satu saset oralit yang dilarutkan dengan air 200 ml per hari.

“Jangan tunggu haus dan minum air 200 ml tiap jam dengan perlahan. Satu saset oralit yang dilarutkan dengan air 200 ml tiap harinya juga bisa membantu hindari dehidrasi,” ucap dr. Atma.

Jamaah haji diimbau saat prosesi Armuzna dapat membawa handuk kecil yang nantinya bisa dibasahi dan dikompreskan ke badan.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi panas tubuh untuk menghindari terjadinya heatstroke.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved