Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Melalui WHO, Indonesia Upayakan Dapat Hak Paten Produksi Vaksin Covid-19

Pemerintah saat ini sedang mengupayakan agar Indonesia bisa memperoleh Hak Paten untuk memproduksi vaksin virus corona (Covid-19)

Foto:capture zoom meeting
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021). 

Pada hari Selasa lalu, Konsul Jenderal AS di Cape Town, Will Stevens mengumumkan bahwa AS akan menginvestasikan 200 juta dolar AS ke Aspen, perusahaan farmasi terbesar di Afrika.

Investasi ini ditujukan untuk memungkinkan produksi vaksin di fasilitas itu menjadi berlipat ganda hingga mencapai 400 juta dosis per tahun.

Berbeda dengan vaksin Pfizer yang menggunakan dua dosis, vaksin J&J hanya menggunakan metode satu kali suntik.

Awal bulan ini, Johannesburg di Afsel juga mensertifikasi vaksin Sinovac asal China, bahkan produksi vaksin ini juga sedang dipertimbangkan di Afsel.

Sementara negara Afrika lainnya yakni Mesir dan Maroko telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi vaksin dari perusahaan China lainnya, Sinopharm.

Afsel saat ini berada di tengah gelombang ketiga infeksi Covid-19 yang telah mendorong pemerintahan mereka menerapkan sistem penutupan baru, termasuk larangan sementara untuk membeli alkohol.

Pengangguran besar-besaran dan kurangnya akses untuk mendapatkan barang, telah memicu munculnya protes besar-besaran dan kerusuhan yang terlihat di negara itu selama dua pekan terakhir.

Aksi ini awalnya dipicu oleh penangkapan mantan Presiden Afsel Jacob Zuma, di mana setidaknya ada 276 orang terbunuh.

Pada hari Kamis kemarin, Direktur Jenderal Departemen Kesehatan negara itu, Nicholas Crisp mengatakan kepada parlemen negara itu bahwa sebanyak 25.000 dosis vaksin telah dicuri dalam aksi penjarahan.

Ini yang akhirnya turut melumpuhkan sementara kampanye vaksinasi di Afsel.

Namun kemudian, ia menegaskan bahwa kampanye vaksinasi saat ini telah dilanjutkan dan 250.000 orang telah divaksinasi dalam 24 jam terakhir.

"Kami akan dapat melakukan vaksinasi, setidaknya satu dosis untuk 35 juta orang sebelum Natal," kata Crisp.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved