Virus Corona
Hasil Survei: Gejala Covid-19 pada Pasien Umumnya Berlangsung Selama Tiga Bulan
Gejala Covid-19 biasanya berlangsung dalam beberapa bulan, menurut survei dari Belanda yang dilakukan dalam skala besar.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah survei di Belanda menunjukkan seberapa lama gejala Covid-19 berlangsung di tubuh pasien.
Rupanya, kebanyakan orang yang menunjukkan tanda-tanda Covid-19, masih memiliki gejala hampir tiga bulan kemudian.
Hanya 0,7 persen responden yang mengatakan, mereka benar-benar bebas gejala 79 hari setelah terinfeksi virus.
Hal itu menurut penelitian yang diterbitkan pada Kamis (10/9/2020) di jurnal Riset Terbuka Masyarakat Pernafasan Eropa.
Survei tersebut adalah yang pertama menunjukkan hanya pemulihan sebagian di antara keseluruhan sampel pasien, menurut para peneliti.

Baca: Hasil Studi: Infeksi Virus Corona yang Parah atau Mematikan Sangat Jarang Terjadi pada Anak-Anak
Baca: Studi Baru: Kandidat Vaksin Covid-19 Nonaktif dari China Hasilkan Respons Kekebalan yang Kuat
Adapun survei ini melibatkan lebih dari 2.100 orang yang sebagian besar tidak dirawat di rumah sakit.
Namun mereka terkonfirmasi atau diduga mengalami Covid-19 di Belanda dan Flanders, bagian utara Belgia.
Responden melaporkan, dari tujuh gejala, rata-rata terjadi 79 hari setelah mereka pertama kali merasakan gejalan umum Covid-19 seperti kelelahan dan kesulitan bernapas.
Sekitar 44 persen responden masih mengalami sesak dada, 38 persen sakit kepala, 36 persen mengalami nyeri otot, dan 33 persen mengalami nyeri di antara tulang belikat.
"Tidak seperti kelompok rawat inap yang disurvei, pasien dengan Covid-19 'ringan' mendapat sedikit panduan dan sering diabaikan begitu saja," kata para peneliti, dikutip dari SCMP, Sabtu (12/9/2020).

Baca: Hasil Studi: Bicara dengan Tenang dan Lebih Pelan Bisa Mengurangi Penyebaran Covid-19
Baca: Peneliti di Inggris Sebut Steroid Murah Bisa Selamatkan Pasien Covid-19 yang Sakit Parah
"Saat kami berbicara dengan pasien, kami menemukan, mereka juga mengeluhkan hal-hal yang mungkin tidak terkait langsung dengan sistem pernapasan," kata Martijn Spruit, seorang penulis makalah dan profesor di bidang rehabilitasi kegagalan organ kronis di Universitas Maastricht.
"Masih harus ditentukan berapa lama gejala bisa bertahan," tambah Yvonne Goertz, salah satu penulis utama makalah dan peneliti di pusat perawatan penyakit paru-paru kronis Ciro.
Kelompok tersebut melakukan survei pada bulan Juni.
Usia rata-rata responden adalah 47 tahun, sedangkan 85 persen responden berjenis kelamin perempuan.
Sebagian besar responden pun dilaporkan dalam keadaan sehat sebelum mengalami gejala Covid-19.

Baca: Studi: Kepercayaan Publik pada Vaksin di Indonesia Buruk, Ahli Sebut Ada Pengaruh Politik
Baca: Pertama di Dunia, Kasus Infeksi Ulang Virus Corona Dilaporkan Peneliti Hong Kong