Virus Corona
Dokter Spesialis Paru Imbau Warga Cegah Penularan Corona: Kalau Enggak Penting, Jangan Keluar Rumah
dr Erlina Burhan menyampaikan, masyarakat juga harus berperan dalam mencegah penyebaran virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, dr Erlina Burhan menyampaikan, masyarakat juga harus berperan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Masyarakat harus membantu para tenaga medis, agar tak menangani banyak pasien corona.
Sehingga, para dokter dan perawat tak kelelahan karena banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit.
"Jadi ini kita garda terdepan, tapi ada lagi satu hal supaya kami jangan sampai kelelahan, tolong ini dilakukan memutus rantai penularan," ujar Erlina Burhan, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).
"Untuk memutus rantai penularan, garda terdepannya bukan kami, garda terdepannya masyarakat," katanya.
"Kami mohon masyarakat patuh menjadi garda terdepan untuk memutus rantai penularan ini," jelas Erlina.
Baca: Pemerintah Putuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar Cegah Corona, Siapa Penanggung Kebutuhan Warga?
Baca: 198 RT di 40 Kelurahan Jakarta Timur Ingin Karantina Wilayah Cegah Penyebaran Virus Corona
Baca: Efektifkah Masker Kain Jadi Alternatif Cegah Corona? Simak Hasil Penelitian di UK
Ia meminta masyarakat tetap berada di rumah, agar penularan virus corona ini tak bertambah.
"Salah satunya tagline di rumah aja, kalau enggak penting-penting banget jangan keluar," ungkap dia.

Namun, dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah terkait pekerja yang tak bisa berada di rumah.
"Tapi tentu saja ada beberapa kelompok yang memang perlu nafkah harian, yang itu mungkin pemerintah daerah harus membantu juga," ujar dr Erlina Burhan.
Mengenai alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, Erlina berharap pemerintah bisa menyalurkan ke seluruh rumah sakit.
"Jadi tolong kembali Pak Fadjroel, APD disebar sampai ke seluruh pusat pelayanan Covid," ungkap Erlina kepada juru bicara presiden, Fadjroel Rachman yang juga hadir dalam acara tersebut.
Baca: Cegah Corona di Lapas, 30.000 Napi Dewasa dan Anak akan Dibebaskan, Terbanyak di Sumatera Utara
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Akan Larang Kunjungan dan Transit WNA
Baca: Masyarakat Tak Patuhi Kebijakan Cegah Corona, Guru Besar FKM UI: Harus Tegas Lagi, Kalau Perlu Denda
Ia tak ingin jika para tenaga medis yang menangani pasien virus corona di rumah sakit, tanpa dilengkapi dengan APD.
"Jangan kami dibiarkan melayani pasien tanpa APD yang memadai."
"Itu sama dengan istilahnya bunuh diri," ungkap dr Erlina Burhan.