Keamanan Data Jadi Isu Sensitif dalam Adopsi AI oleh Lintas Industri 

Dengan sistem token dan dokumentasi lengkap, siapa pun dapat bereksperimen, mengembangkan, dan mengadopsi AI dengan lebih praktis serta efisien, tanpa terbebani hambatan teknis maupun biaya tinggi.

Kazee Digital Indonesia, perusahaan data analytics dan AI asal Bandung, menjadi pengguna pertama Biznet Gio AI Services. Kolaborasi ini mempercepat inovasi kecerdasan buatan untuk mendukung efisiensi dan pengambilan keputusan strategis di berbagai organisasi. 

Melalui akses awal ini, Kazee memperkenalkan KazeeAI, yakni latform Agentic AI untuk otomatisasi analisis dan pengambilan keputusan strategis, serta Fastra, platform AI untuk pembuatan laporan dan presentasi otomatis yang memungkinkan konsultan dan analis menyusun laporan berbasis data hanya dalam hitungan menit.   

"Di Oktober 2025 kami merrilis Kaze AI. Di Indonesia kedaulatan data sangat penting. Misalnya untuk pembuatan report. Di sana ada data-data serta angka sensitif perusahaan."

"Jika data tersebur ditaruh di OpenAI risiko keamanannya rentan meski mereka sudah men-declare tidak akan menggunakannya untuk keperluan apapun," ungkap Muhammad Rizki Samsul Ariefin, Chief Technology Officer Kazee.

Dia menambahkan, saat ini Kaze menggunakan GPU on premise GPU yang self managed. "Kami juga menggunakan Biznet sebagai kapabilitas tambahan kami dan kami sudah migrasikan 90 persen data ke Biznet," imbuhnya. (tribunnews/fin)