Krista Exhibitions Gelar 4 Pameran Besar Akhir 2025, Target Transaksi Rp 6 Triliun
Pada kuartal II 2025, sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,68 persen, sementara industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh hingga 6,15 persen
TRIBUNNEWS.COM – Pertumbuhan industri manufaktur terus menunjukkan kinerja positif. Pada kuartal II 2025, sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,68 persen, sementara industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh hingga 6,15 persen.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh stimulus pemerintah, program hilirisasi, serta peningkatan investasi yang menjadi faktor utama penggerak sektor makanan dan minuman. Sejalan dengan itu, industri pendukung juga mengalami peningkatan signifikan.
Salah satunya adalah industri kemasan yang terus berkembang karena permintaan tinggi dari berbagai sektor, mulai dari mamin dengan pertumbuhan 6,15 persen, farmasi dengan pertumbuhan 6,59 persen, hingga kosmetik yang diperkirakan mencapai nilai US$9,7 miliar dengan compound annual growth rate (CAGR) 4,33 persen hingga 2030.
Pertumbuhan ini semakin ditunjang oleh kebutuhan akan solusi kemasan inovatif, aman, higienis, sekaligus ramah lingkungan dengan dukungan teknologi percetakan, pengemasan, hingga daur ulang (recycling) yang semakin canggih.
Melihat tren tersebut, Krista Exhibitions menghadirkan rangkaian pameran internasional berskala besar yang menyajikan inovasi dari industri makanan, minuman, kemasan, percetakan, hingga teknologi audiovisual. Di akhir kuartal 2025, empat pameran terintegrasi akan digelar, yaitu ALLPrint Indonesia 2025, PRO AVL Indonesia 2025, ALLPack Indonesia 2025, dan SIAL InterFOOD 2025.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan optimismenya dalam konferensi pers.
“Dengan pertumbuhan positif industri makanan & minuman, kemasan, percetakan, serta kebutuhan teknologi audio visual untuk sektor HORECA dan MICE, kami memperkirakan rangkaian pameran internasional ini akan mencapai nilai transaksi kurang lebih Rp 5–6 triliun. Ini menjadi akselerator penting bagi kolaborasi serta investasi lintas industri,” ujar Daud D. Salim, Jumat (3/10/2025).
Krista Exhibitions berkomitmen menghadirkan platform yang mempertemukan inovator, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan agar Indonesia semakin kuat bersaing di panggung global.
ALLPrint Indonesia 2025
Pameran ALLPrint Indonesia 2025 akan berlangsung pada 8–11 Oktober 2025, menghadirkan perkembangan terbaru industri percetakan yang kini semakin relevan dengan sektor kemasan, digital printing, dan teknologi grafis terkini.
Digelar bersamaan dengan Indo Sign & AD, Textile Printing, Print For Pack, Inter Corrugated, dan Pro Label Asia, ajang ini mencerminkan transformasi menyeluruh industri percetakan yang erat kaitannya dengan kebutuhan e-commerce, logistik, dan branding produk.
ALLPrint Expo 2025 akan menghadirkan lebih dari 500 peserta dari 20 negara, termasuk 20 Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta menargetkan 60.000 pengunjung selama empat hari.
Pengunjung dapat menghadiri secara gratis dengan melakukan pendaftaran online di tautan resmi: https://register.kristaonline.com/visitor/allprintindonesia
PRO AVL Indonesia 2025
PRO AVL Indonesia 2025 akan diselenggarakan pada 9–11 Oktober 2025 dengan fokus memperkuat ekosistem HORECA (Hotel, Restaurant, Café) dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition).
Pameran ini menghadirkan teknologi audiovisual, sistem pencahayaan, hingga solusi panggung modern. Diselenggarakan bersama Tourism & Entertainment Technology Asia, Broadcast & Media Tech Indonesia, dan Music Indonesia Expo, ajang ini juga menampilkan kompetisi musik bergengsi “SOUND OUT LOUD” dengan juri profesional, termasuk diva legendaris Titi DJ.
PRO AVL Indonesia 2025 menghadirkan 60 peserta dari 10 negara, termasuk 10 IKM, dan menargetkan 15.000 pengunjung.
Pendaftaran gratis tersedia melalui tautan resmi: https://register.kristaonline.com/visitor/proavl
ALLPack Indonesia 2025
Pameran ALLPack Indonesia 2025 akan digelar pada 21–24 Oktober 2025, bersamaan dengan ALLPlas Indonesia Expo, ALL Food Technology Indonesia Expo, ALLProcess Indonesia Expo, ALL Industrial Expo, IPEX – Indonesia Pharmaceutical Expo, ALL Beverage Technology Indonesia Expo, serta ALLRecycle Indonesia Expo.
ALLPack Indonesia 2025 menghadirkan sekitar 1.500 peserta dari lebih 30 negara, termasuk 20 IKM, dengan target 75.000 pengunjung. Pameran ini menjadi ajang terbesar di sektor kemasan dan teknologi pengolahan, yang melibatkan beragam industri mulai dari makanan-minuman, farmasi, kosmetik, logistik, hingga e-commerce. Pendaftaran gratis dapat dilakukan melalui tautan resmi: https://register.kristaonline.com/visitor/allpackindonesia
SIAL InterFOOD 2025
Sebagai penutup rangkaian, SIAL InterFOOD 2025 akan berlangsung pada 12–15 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran ini digelar bersamaan dengan Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo. Ajang ini menghadirkan lebih dari 1.500 exhibitor dari 30 negara, termasuk 100 IKM, dengan target 90.000 pengunjung. Registrasi gratis tersedia hingga 15 Oktober 2025 melalui tautan resmi: https://register.kristaonline.com/visitor/sialinterfood.
Setelah tanggal tersebut, tiket masuk dikenakan Rp 200.000 untuk empat hari pameran. Krista Exhibitions menegaskan bahwa SIAL InterFOOD 2025 hanya diselenggarakan secara resmi oleh Krista Exhibitions, dan registrasi pengunjung hanya sah melalui tautan resmi yang tersedia.
“Jangan lewatkan kesempatan terbaik untuk menjadi bagian dari pameran makanan dan minuman internasional terbesar di Indonesia. Segera daftarkan diri Anda sebelum batas waktu berakhir,” tutup Daud.
Baca juga: Dorong Pengembangan Industri Kosmetik dalam Negeri, Krista Exhibitions Gelar IndoBeauty Expo 2024
IKI Agustus 53,55, Industri Masih Ekspansi di Tengah Tantangan |
![]() |
---|
Kemenperin Terima 10 Pengaduan Dampak Krisis Gas di Industri |
![]() |
---|
Indo Leather & Footwear Expo 2025 Dorong Industri Kulit dan Alas Kaki Indonesia Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Mengintip IndoBeauty Expo 2025: Anak-anak di Bawah 15 Tahun Dilarang Masuk Hingga Kosmetik Halal |
![]() |
---|
Pertumbuhan Manufaktur Bisa Lebih Tinggi, tapi Diperlukan Kebijakan Pro Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.