Kemenkeu Ubah Mekanisme Penyaluran Dana MBG, Realisasi Tembus Rp 20 Triliun per September 2025
Kemenkeu mengubah mekanisme penyaluran dana Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mempercepat realisasi program.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengubah mekanisme penyaluran dana Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mempercepat realisasi program.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, mekanisme pencairan anggaran mulanya menggunakan skema reimburse atau klaim penggantian setelah belanja dilakukan per April 2025. Namun sejak Mei, sistem diganti dengan skema perencanaan kebutuhan.
“Tapi setelah bulan April, nggak gitu. Dia bikin perencanaan, sampai 10 hari ke depan, sampaikan ke kami, kita bayar. Gitu. Ini ada perubahan," kata Primanto saat Media Briefing di Kantor Kemenkeu, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, perubahan mekanisme tersebut terbukti mempercepat penyaluran. Primanto bilang, realisasi anggaran MBG meningkat tajam sejak Juni hingga Agustus, bahkan pada Agustus–September 2025 pencairan naik tiga kali lipat.
Baca juga: Dapur MBG di Bandung Barat yang Cuci Ompreng Pakai Air Kotor Sudah Bermasalah sejak Awal, Akali BGN
“Sekarang realisasinya sudah mencapai sekitar Rp20 triliun, dengan penerima 30 juta orang dan lebih dari 13 ribu SPPG,” jelasnya.
Primanto menambahkan, Kemenkeu juga menempatkan tim khusus di Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung proses perbendaharaan agar tidak terjadi hambatan.
Perubahan sistem ini, menurutnya, dilakukan atas dua alasan. Pertama, adanya permintaan percepatan dari Presiden Prabowo Subianto agar target 83 juta penerima segera tercapai.
Kedua, hasil evaluasi internal yang menunjukkan bahwa skema reimburse tidak efektif untuk model program MBG.
Baca juga: Murid SD Maricaya II Temukan Ulat di Sayur MBG, Direkam lalu Diposting hingga Viral
"Ini kan kita mau mempercepat. Nah, dan di awal kita kan masih pakai model yang konvensional. Coba kita lihat, berapa sih realisasinya.Sekarang duitnya gue kasih dulu, buat 10 hari," ujar Primanto.
"Jadi modelnya seperti itu. Dan itu buktinya udah ada. Jadi percepatan yang cukup signifikan untuk bulan-bulan terakhir. Setelah bulan April. Nah, ini udah mulai tinggi," imbuhnya.
Kekhawatiran Ibu-ibu di Tangsel Imbas Maraknya Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Rapid Test Masuk Dapur MBG, Menkes: Bahan Baku, Air hingga Makanan Matang Diuji |
![]() |
---|
Polemik MBG, Ketika Burger & Spaghetti Masuk Daftar Menu, Pangan Segar Indonesia Terpinggirkan |
![]() |
---|
Cegah Keracunan, Dapur MBG Wajib Cek Makanan dengan Alat Rapid Test Seperti yang Dimiliki SPPG Polri |
![]() |
---|
TRAGEDI Keracunan Massal MBG di Agam: Menu Nasgor Lengkap dengan Telur Dadar yang Sudah Menghitam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.