Jumat, 3 Oktober 2025

Ditopang Lonjakan Harga Komoditas, Laba Bersih PTPN IV PalmCo Tembus Rp3,76 Triliun

PalmCo menyatakan komitmennya untuk menjalankan agenda lingkungan, termasuk target Net Zero Emission pada 2030.

Istimewa
LABA MELONJAK 149 PERSEN - Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa. PTPN IV membukukan laba bersih Rp 3,76 triliun, naik 149 persen dibanding tahun sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mencatatkan lompatan kinerja yang signifikan di tengah fluktuasi pasar global dan tantangan produktivitas di sektor perkebunan di 2024.

Anak usaha Holding Perkebunan PTPN III (Persero) tersebut membukukan laba bersih Rp 3,76 triliun, naik 149 persen dibanding tahun sebelumnya.

Laba bersih ditopang oleh lonjakan tajam pendapatan usaha yang naik 124 persen menjadi Rp 38,97 triliun sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di industri kelapa sawit nasional.

Baca juga: Kontribusi Pajak PTPN IV PalmCo Melonjak, Sentuh Rp 7,7 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir 

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa mengatakan, ketahanan produksi, efisiensi biaya dan penguatan harga jual sebagai faktor pendorong utama meningkatnya kinerja perseroan di 2024.

"Kami bersyukur kinerja 2024 ditutup dengan pertumbuhan laba yang sangat positif. Produktivitas yang mampu bertahan di tengah elnino panjang, efisiensi biaya dan kenaikan harga jual produk utama mampu mendorong kinerja keuangan 2024," ujarnya dikutip Kamis (25/9/2025).

Meski menghadapi tekanan dari sisi produktivitas, perusahaan tetap menunjukkan daya tahan operasional. Sepanjang 2024, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 18,77 ton per hektar, sementara crude palm oil (CPO) sebesar 4,34 ton per hektar.

Volume produksi TBS total dari kebun inti dan kebun plasma mencapai 11,67 juta ton, menghasilkan produksi CPO sebesar 2,56 juta ton.

Sementara rendemen inti CPO tercatat 23,10 persen dan plasma 18,46 persen. Di sisi lain, rendemen inti palm kernel (PK) dan plasma masing-masing mencapai 3,90 persen dan 4,41 persen.

Penjualan dan EBITDA Naik

Perusahaan menjual 2,54 juta ton CPO sepanjang 2024 naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Nilai penjualan CPO tercatat sebesar Rp32,75 triliun, atau naik 129 persen secara tahunan.

Kenaikan ini turut didorong oleh lonjakan harga jual rata-rata CPO menjadi Rp 12.882 per kilogram.

Selain CPO, produk turunan seperti palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), dan palm kernel meal (PKM) juga mengalami pertumbuhan nilai penjualan yang mencolok.

Penjualan PK tumbuh hingga 233 persen secara tahunan. Secara keseluruhan, PTPN IV PalmCo membukukan laba kotor Rp 15,09 triliun, naik 159 persen dari tahun sebelumnya.

EBITDA perusahaan naik 133 persen menjadi Rp 9,10 triliun.

"Kombinasi antara ketahanan produksi, efisiensi operasional dan kenaikan harga komoditas menjadi faktor penting dalam menjaga margin keuntungan. "Tiga hal ini yang menjaga dan meningkatkan margin perusahaan," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved