Masih Terimbas Pergantian Sri Mulyani di Kabinet Prabowo, IHSG Kembali Anjlok 1,66 Persen

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih.

Pada awal perdagangan Selasa (9/9/2025) pagi, IHSG melemah 30,48 poin atau 0,39 persen ke level 7.736,36.

Sementara untuk sesi pertama, Indeks berakhir anjlok 128 poin atau 1,66% ke level 7.638,25.

Baca juga: IHSG Sempat Longsor Pasca Pelantikan, Pasar Wait And See Menunggu Kebijakan Menkeu Baru

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), total volume perdagangan hingga sesi pertama mencapai 23,13 miliar dengan nilai transaksi p 15,07 triliun. 

Terdapat 510 saham yang turun, 193 saham yang naik dan 100 saham stagnan.

Top loses di LQ45 adalah:

1. PT Indosat Tbk (ISAT) 3,90% ke Rp 1.850 per saham

2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 3,88% ke Rp 2.480 
per saham

3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,81% ke Rp 7.575 per saham

Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 5,63% ke Rp 1.220 per saham

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,60% ke Rp 3.740 per saham

3. PT United Tractors Tbk (UNTR) 2,93% ke Rp 27.225 per saham

Imbas Pergantian Sri Mulyani

Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat mengatakan, pelemahan IHSG secara mendadak jelang penutupan perdagangan kemarin dan saat ini karena pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa.

Menurut Teguh, pasar cukup mengakui sumbangsih Sri Mulyani selama ini. Hal tersebut tercermin dari defisit APBN yang relatif terjaga di level 1% hingga 2% setiap tahunnya. 

Sri Mulyani juga menurutnya mampu membantu pemulihan ekonomi pasca krisis 2008 dan pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. 

“Kita enggak bilang Ibu Sri Mulyani hebat karena pasti beliau juga ada kurangnya, tapi track record dia dibanding menteri keuangan yang lain, ya, bagus,” jelas Teguh dikutip dari Kontan.

Selain itu, lantaran Purbaya berada di luar lingkaran Sri Mulyani dan jarang muncul di hadapan publik, pasar menurutnya juga masih meraba sosok Purbaya ketika kelak menjabat sebagai menteri keuangan.