Reshuffle Kabinet
Guru Besar UI: Menteri Keuangan Baru Diharapkan Lebih Pro-Rakyat dan Dorong Sektor Riil
Telisa melihat Presiden Prabowo Subianto ingin mencari figur yang relatif baru, supaya ada penyegaran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Ilmu Ekonomi Moneter Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Telisa Aulia Falianty menilai pergantian Menteri Keuangan merupakan bentuk penyegaran yang diperlukan. Menurutnya, Presiden berupaya menghadirkan figur baru dengan mazhab ekonomi yang berbeda.
Telisa melihat Presiden Prabowo Subianto ingin mencari figur yang relatif baru, supaya ada penyegaran.
“Selama ini kan mainstream-nya lebih ke market ekonomi. Nah, masyarakat sekarang menginginkan ekonomi kerakyatan,” kata Telisa saat dihubungi, Senin (8/9/2025).
Telisa menyebut, figur Purbaya Yudhi Sadewa dipandang memiliki latar belakang berbeda dibanding menteri sebelumnya. Purbaya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dikenal sebagai ekonom dengan pendekatan produktif dan sektoral.
“Beliau punya ide-ide inovatif. Pernah menyampaikan bahwa fiskal harus benar-benar mendorong sektor riil. Itu yang mungkin dianggap Presiden sesuai kebutuhan sekarang, supaya kebijakan lebih pro-rakyat,” jelasnya.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Diganti, Prasetyo Hadi Tegaskan Bukan Mundur Atau Dicopot: Pertimbangannya Banyak
Meski begitu, Telisa menyampaikan penghargaan besar kepada Sri Mulyani Indrawati atas kepemimpinannya selama ini. Ia menyebut, jasa Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas fiskal Indonesia tak bisa dipandang remeh.
“Kita sangat menghargai beliau, salah satu Menteri Keuangan terbaik di dunia. Tapi dalam sektor apapun, termasuk keuangan, terlalu lama menjabat bisa menimbulkan moral hazard. Karena itu perlu penyegaran, agar ada inovasi baru,” ujarnya.
Terkait respons pasar yang sempat negatif pascapengumuman reshuffle, Telisa menilai hal tersebut wajar dalam jangka pendek. Namun ia optimistis kepercayaan investor akan kembali terjaga.
“Investor itu tidak bergantung pada satu figur saja. Ini negara, bukan individu. Pak Purbaya juga bukan orang baru, beliau berpengalaman di pasar keuangan, pernah di Danareksa, juga punya rekam jejak baik di LPS. Saya yakin bisa diterima secara internasional,” kata Telisa.
Lebih jauh, Telisa berharap Menteri Keuangan yang baru dapat lebih berani memberikan masukan kepada Presiden, terutama terkait dampak kebijakan terhadap masyarakat.
Baca juga: Profil Sri Mulyani, Menkeu RI Kena Reshuffle Kabinet, Jadi Menteri Andalan 3 Presiden
“Harapannya, fiskal bisa lebih pro-rakyat, mendorong multiplier effect ke sektor riil, dan tetap menjaga disiplin fiskal. Yang kita butuhkan sekarang bukan hanya stabilitas makro, tapi juga keberanian untuk memastikan kebijakan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Senin, menggantikan Sri Mulyani sebagai pejabat sebelumnya.
Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dilantik sebagai Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 86/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
"Kedua, mengangkat sebagai Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih dalam sisa jabatan periode tahun 2024-2029. Masing-masing: 1. Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara Jakarta, Senin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.