Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Menko Airlangga soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih: Tunggu Saja

Airlangga menegaskan bahwa sore ini dirinya diundang ke Istana Negara, meski dia belum tahu persis kedatangannya untuk agenda apa.

|
Nitis/Tribunnews
KABAR RESHUFFLE KABINET - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku, belum mengetahui soal isu pergantian atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku, belum mengetahui soal isu pergantian atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) sore.

"Kita tunggu saja," kata Airlangga di Gedung Ali Wardahana, Kemenko Perekonomian, Senin.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, Airlangga mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi berwarna biru muda dan peci warna hitam.

Baca juga: Prabowo Dikabarkan akan Lakukan Reshuffle, Sejumlah Pejabat Pakai Jas dan Dasi Biru Datang ke Istana

Airlangga menegaskan bahwa sore ini dirinya diundang ke Istana Negara, meski dia belum tahu persis kedatangannya untuk agenda apa.

"Saya belum tahu (undangan untuk seluruh menteri Kabinet Merah Putih). Nanti balik lagi (kantor Kemenko Perekonomian)," imbuhnya menegaskan. 

Sebelumnya beredar kabar Presiden Prabowo Subianto akan "mengocok ulang" para menteri di kabinetnya, alias reshuffle.

Info yang beredar di kalangan awak media, presiden akan mengumumkan reshuffle tersebut dalam waktu dekat, atau paling cepat Senin (8/9/2025) sore.

Sejumlah kementerian disebut akan mengalami pergantian 'bos'.

Informasi yang dihimpun dikabarkan ada empat menteri yang akan diganti Presiden Prabowo Subianto, yakni:

  • Menko Polhukam: Budi Gunawan
  • Menpora: Dito Ariotedjo
  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding
  • Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

Siapa penggantinya, masih belum bisa dipastikan. Namun info yang beredar, Menko Polhukam akan dirangkap oleh Sjafrie Sjamsuddin (saat ini Menteri Pertahanan).

Upaya redam gejolak publik?

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, akhir pekan lalu, mengatakan, reshuffle atau perombakan kabinet di tengah gelombang demonstrasi diyakini dapat meredam gejolak publik. 

Reshuffle, menurutnya, akan memberikan pesan bahwa Presiden Prabowo Subianto serius melakukan perbaikan sesuai aspirasi rakyat.

Ia menilai, tiga alasan yang biasanya menjadi pertimbangan reshuffle, yakni teknokratis, yuridis, dan politis, telah terpenuhi. 

Dari sisi teknokratis, usia Kabinet Merah Putih yang hampir setahun menjadi alasan kuat bagi Presiden untuk mengevaluasi kinerja menteri

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan