Surat Pengunduran Diri Eks Mendiktisaintek Satryo Baru Ditulis Tengah Malam, Akui Sudah Kerja Keras

TRIBUNNEWS.COM - Eks Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro akui baru membuat surat pengunduran diri pada tengah malam pukul 24.00 WIB, Selasa (18/2/2025).

Hal ini juga menjelaskan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) tersebut.

Bahkan Satryo mengaku tidak dipecat oleh Prabowo.

Satryo menyebutkan bahwa surat pengunduran diri sebagai Mendiktisaintek juga telah diserahkan kepada Sekretariat Negara (Setneg).

"Ya surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Saya buat tadi malam, tadi saya serahkan ke Setneg untuk sampaikan kepada Presiden," kata Satryo di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Selama menjadi menteri Prabowo, Satryo juga mengakui telah bekerja keras.

Satryo mengatakan kerja kerasnya dilakukan secara tulus.

Namun jika tidak cocok dengan atasan, dirinya siap untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya.

Ia menganggap kerja kerasnya tak sesuai dengan harapan pemerintah Prabowo-Gibran.

Dirinya mengaku lebih baik mundur dibandingkan diberhentikan oleh Presiden Prabowo.

"Karena saya sudah bekerja keras selama 4 bulan ini. Namun karena mungkin tidak sesuai, dengan harapan dari pemerintah ya. Saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," jelasnya.

Baca juga: Mendiktisaintek Baru Brian Yuliarto Langsung Peluk Satryo Soemantri di Kemendiktisaintek

Mendiktisaintek yang Baru

Usai Satryo dicopot dari jabatannya, kursi Mendiktisaintek ditempati oleh Brian Yuliarto.

Brian diketahui merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Pengangkatan Brian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Nanik Purwanti.

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).