Cara Angkie Yudistia Rangkul Masyarakat Gerakkan Ekonomi Berbisnis Tanpa Modal Usaha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam momen Maulid Nabi Muhammad SAW, Founder dan CEO wirausaha sosial INCLUSiVE IDN with Angkie Yudistia memperkenalkan peluang bisnis baru yang dapat diikuti siapa saja tanpa memerlukan modal. 

Inisiatif ini hadir sebagai bagian dari komitmen Angkie Yudistia dalam mendorong kemandirian ekonomi, khususnya bagi masyarakat muda, perempuan, dan komunitas disabilitas.

Dengan berbasis penjualan secara online, Angkie Yudistia mengajak seluruh kalangan untuk merasakan pengalaman baru, penuh cerita, karya, dan pemberdayaan, dalam hijabnya.

Baca juga: 445 Ribu Mitra UMKM dan Mitra Pengemudi Mendapat Bantuan Modal Usaha

Langkah ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap tren belanja digital yang semakin digemari masyarakat, sekaligus agar produk ini dapat diakses lebih luas hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Melalui program ini, kata Lulusan Ilmu Komunikasi dari London School of Public Relations Jakarta itu, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan membagikan link produk Jilbab Inclusive ke media sosial, marketplace, atau jaringan pertemanan.

Setiap pembelian yang terjadi melalui link tersebut akan memberikan komisi langsung kepada afiliator.

“Kami ingin menghadirkan solusi agar siapa pun dapat mulai berbisnis tanpa terbebani modal. Program afiliasi ini membuka pintu bagi masyarakat luas untuk ikut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi inklusif,” kata Angkie Yudistia, di Jakarta, Jumat (5/9/2025).

"Dengan sistem ini, siapa pun bisa memulai bisnis secara fleksibel dari rumah, tanpa perlu mengurus stok barang atau modal awal," ucap Finalis Abang None Jakarta tahun 2008 itu.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, melalui program ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi yang berkeadilan dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

“Melalui sistem affiliate, kita bisa tumbuh bersama. Tidak hanya konsumen yang bisa menikmati produknya, tapi juga masyarakat yang ingin berkontribusi sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi,” tambahnya.

Karyanya ini memiliki misi utama pemberdayaan, dirinya merangkul seluruh pihak agar bisa memulai usaha tanpa modal.

Dirinya berharap, di tengah situasi dan kondisi kebutuhan pekerjaan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, produk inclusive hadir menjadi solusi bagi siapapun yang ingin memulai usaha dengan memanfaatkan media sosial.

"Dalam situasi ini, setiap kita memegang peran untuk bertahan. Ada yang berjuang menyuarakan, ada pula yang berjuang menjaga perputaran ekonomi. Daya beli kita bukan sekadar transaksi, tapi juga bentuk nyata untuk mempertahankan semangat mereka," ujarnya.