445 Ribu Mitra UMKM dan Mitra Pengemudi Mendapat Bantuan Modal Usaha
Tercatat di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 64 juta pelaku UMKM yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB.
Penulis:
Erik S
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lebih dari 445.000 Mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Mitra Pengemudi di seluruh Indonesia mendapatkan pendanaan senilai Rp6 triliun sejak tahun 2023 hingga 2025.
UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu, kelompok, atau badan usaha kecil yang memiliki modal dan omzet terbatas.
UMKM mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari warung, toko kelontong, usaha rumahan, hingga restoran dan klinik kecil.
Adapun pendanaan tersebut merupakan kerja sama PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia).
Baca juga: Dorong Pertumbuhan, Bank Mandiri Dukung UMKM Lewat Livin’ Merchant dan Program Hyperlocal UMKM
OVO Finansial (sebelumnya Taralite) adalah Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang resmi dan diawasi OJK, terintegrasi dengan ekosistem Grab dan OVO yang digunakan oleh jutaan pengguna aktif di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia.
Tercatat di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 64 juta pelaku UMKM yang berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional.
Sejak tahun 2023, OVO Finansial meluncurkan program GrabModal—solusi pendanaan yang dirancang khusus untuk Mitra Grab yang terdiri dari Mitra UMKM dan Mitra Pengemudi guna membantu mereka mengembangkan usaha serta memenuhi kebutuhannya.
Inisiatif ini tidak hanya mendorong pertumbuhan usaha serta pemenuhan kebutuhan harian, tetapi juga berkontribusi dalam memberikan peluang pendapatan bagi masyarakat.
Hingga tahun ini, program tersebut telah menyalurkan lebih dari Rp6 triliun pendanaan kepada lebih dari 445.000 Mitra termasuk 30 persen di antaranya disalurkan ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa dan berhasil menciptakan peluang pendapatan bagi warga sekitar.
Peringatan Hari UMKM Nasional tanggal 12 Agustus yang jatuh pada hari kelahiran Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta, menjadi momen penting berbagi cerita tentang peran strategis UMKM dalam perekonomian bangsa.
Sosok Inspiratif
Ziaulhaq, mantan karyawan perusahaan pembiayaan meninggalkan zona nyamannya demi membuka usaha Nasi Kuning Daging Panjitilar di Lombok pada 2019.
Saat bekerja, ia banyak bertemu dengan nasabah yang berasal dari berbagai macam latar belakang, dan hal itulah yang membuatnya mantap untuk menjajaki karier sebagai pengusaha.
Saat ini, ia telah membuka cabang kedua, meningkatkan omzet hingga 50%, dan mempekerjakan tiga karyawan.
“Pandemi sempat memaksa saya menutup warung selama tiga bulan, tapi saya berhasil bangkit dengan strategi yang lebih matang. Titik balik itu datang melalui program GrabModal yang waktu itu menawarkan pinjaman dengan promo bunga 0%. Program GrabModal ini bukan cuma membantu saya secara finansial, tapi juga memberi saya rasa tenang untuk bisa fokus mengembangkan usaha,” ujar Ziaulhaq.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Pertamina Lewat Pertapreneur Aggregator Sukses Bina UMKM Nanas-Qu di Desa Siwarak, Berdayakan Petani |
![]() |
---|
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata |
![]() |
---|
Pemberdayaan UMKM, Perempuan Penyandang Disabilitas di Medan Dilatih Pemasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.