Senin, 29 September 2025

Sumur Baru PHE ONWJ di Lepas Pantai Karawang Produksi 2.635 Barel Minyak

Sumur baru Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat produksi 2.635 barel.

handout
PRODUKSI MINYAK - Operasi pengeboran sumur LLE-5ST di Lapangan Lima di area lepas pantai Kabupaten Karawang, menghasilkan hingga 2.635 barel per hari (BOPD) dalam uji produksi pertama, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sumur baru Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat produksi 2.635 barel. Operasi pengeboran sumur LLE-5ST di Lapangan Lima, berlokasi di area lepas pantai Kabupaten Karawang.

Sumur tersebut kini menghasilkan hingga 2.635 barel per hari (BOPD) dalam uji produksi pertama pada Jumat (22/8/2025).

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menuturkan, target utama pengeboran adalah lapisan batuan LL-30 yang terdiri dari batupasir dari Formasi Main dan merupakan pengembangan minyak di area selatan Lapangan Lima.

Pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari studi pemrosesan ulang data seismik dengan teknik Pre-Stack Depth Migration (PSDM).

Hasilnya menunjukkan lapisan ini terbukti mengandung minyak dalam jumlah yang signifikan.

Menurut Wira, sapaan akrab Muzwir, keberhasilan ini membuka potensi besar untuk  pengembangan lebih lanjut di wilayah selatan Lapangan Lima.

Pengeboran sumur LLE-5ST merupakan hasil pengeboran ulang (sidetrack) dari sumur lama (LLE-5) yang sudah tidak aktif sejak 2012 dengan teknik directional drilling (pengeboran berarah).

Teknik itu dilakukan agar bisa menjangkau lapisan batuan bawah tanah yang masih potensial untuk menghasilkan minyak.

Meskipun lokasinya berada di wilayah yang belum banyak dieksploitasi sebelumnya.

Pengeboran dibuat melengkung seperti huruf "J" yang memungkinkan mencapai reservoir di bawah tanah yang jauh dari titik awal pengeboran.

PHE ONWJ juga mencatatkan capaian lain dalam uji produksi ini. Yakni, proses pengeboran yang memakan waktu 37 hari, jauh lebih singkat dari target 46,2 hari.

Selain itu, proyek ini berhasil selesai dieksekusi lebih cepat dari rencana awal di tahun 2026. Wira mengatakan, PHE ONWJ akan terus memantau produksi dari sumur ini dan melakukan optimasi teknis.

Baca juga: PHE ONWJ Lepas Anjungan OOA, Tambah Produksi Minyak dan Gas Nasional

Optimasi teknis itu seperti menyesuaikan jumlah gas yang dimasukkan ke dalam sumur (gas lift) serta ukuran klep pengendali aliran (choke). Tujuannya agar produksi minyak terus meningkat secara stabil, optimal dan efisien. 

Wira juga memastikan PHE ONWJ terus berkomitmen meningkatkan produksi dengan tetap menjaga keselamatan, keamanan, kecepatan, dan kualitas operasi.

"Insyaallah, produksi minyak dari lapangan ONWJ akan terus bertambah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan