Danantara akan Wajibkan Hotel Milik BUMN Pasok Alat Mandi dan Alas Kaki dari UMKM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengungkapkan hotel-hotel di bawah pengelolaan BUMN akan diwajibkan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam memasok perlengkapan mandi hingga alas kaki.

Menurut Dony, langkah ini merupakan upaya Danantara membuka pasar yang lebih luas bagi UMKM dalam negeri.

"Tujuannya memberikan kesempatan kepada UMKM untuk menjadi pemasok dan juga mitra bisnis bagi Danantara," katanya dalam acara "Pesta Rakyat untuk Indonesia" di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Dony menjelaskan, saat ini ada sekitar 130 hotel dan lebih dari 80 rumah sakit milik BUMN.

Seluruhnya membutuhkan pasokan amenities atau fasilitas pendukung yang diberikan kepada pengunjung seperti sabun, pasta gigi, handuk, sisir, hingga alas kaki.

Ke depannya sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Danantara akan meminta para BUMN ini memasok perlengkapan tersebut dari para UMKM lokal.

"Tidak lagi dilakukan oleh BUMN sendiri, tapi akan kami kerjasamakan dengan UMKM, sehingga nanti kami harapkan UMKM bisa juga terlibat aktif berbisnis dengan Danantara," ujar Dony.

Ia menambahkan, hal serupa juga akan berlaku di rumah sakit milik BUMN. Kebutuhan amenities hingga peralatan kecil lainnya akan dipenuhi oleh UMKM.

Baca juga: Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi Bom Waktu, COO Danantara Temui Dirut KAI

"Rumah sakit ini juga memerlukan amenities, peralatan yang mungkin kecil-kecil yang bisa disediakan, kami kerjasamakan dengan UMKM," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN itu.

Sebelum dilibatkan, UMKM akan melalui proses kurasi dan pembinaan agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas.

Selain itu, para UMKM ini juga akan dibantu pembiayaannya agar kapasitas produksi mereka bisa memadai untuk memasok hotel dan rumah sakit.

"Arahan dari Bapak Presiden kan itu harus full cycle. Jadi tidak bisa kita secara parsial melakukannya. Tidak bisa misalkan memberikan pasar, tetapi tidak didukung oleh pembiayaan," ucap Dony.

Ia mengatakan, arahan ini akan langsung diberikan ketika Danantara telah rampung mengkonsolidasikan hotel-hotel yang dimiliki BUMN.