Minggu, 5 Oktober 2025

Mendagri Temukan Harga Tomat di Pasar Rau Serang Anjlok dan Stok Migor Menipis

Dari hasil tinjauan Tito ke Pasar Rau, Serang, beberapa bahan pokok harganya stabil seperti bawang merah, aneka cabai, dan beras.

Tribunnews/Endrapta
CEK HARGA BAHAN POKOK - Menteri Dalam NegeriTito Karnavian memberi keterangan pers usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025).  

 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menemukan tomat yang turun Rp 10 ribu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Rau, Serang, Banten, bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.Rabu (20/8/2025).

"(Harga) tomat malah turun. Ini kasihan petani tomat. Dari Rp 20 ribuan, sekarang jadi cuman Rp 10 ribu," ujar Tito.

Dari hasil tinjauannya, beberapa bahan pokok harganya stabil seperti bawang merah, aneka cabai, dan beras.

"Pasar Rau ini salah satu pasar rakyat yang terbesar di kota Serang, jadi salah satu barometer harga," kata Tito kepada wartawan.

Dia juga mendapati stok minyak goreng yang dikeluhkan pedagang sangat kurang.

Atas temuan inidia akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang mengatur kebijakan domestic market obligation (DMO) bagi para eksportir minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Kewajiban DMO mewajibkan para eksportir CPO dan turunannya menyiapkan sebagian produksi mereka untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Sementara itu, untuk komoditas lain seperti beras, Tito menyebut harganya stabil berkat beras SPHP yang dikucurkan Badan Pangan Nasional melalui Perum Bulog.

Harga beras SPHP di situ, kata dia, dibanderol Rp 12 ribu per kilogram. Bila dijual dalam bentuk kemasan 5 kg, berarti satu kantung dihargai sebesar Rp 60 ribu.

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP adalah beras yang disalurkan Perum Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintahan (CBP) guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

"Tadi mereka (pedagang) menyampaikan, ini salah satu yang membuat angka itu menjadi stabil adanya intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog," kata Tito.

"Jadi, saya berterima kasih banyak kepada Badan Pangan Nasional dan Bulog kerjanya hebat," lanjutnya.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini sedang dalam program penyaluran beras SPHP untuk periode Juli-Desember sebanyak 1,3 juta ton.

Baca juga: Mendagri Bersama Kepala Bapanas-Dirut Bulog Sidak Harga Bahan Pokok di Pasar Rau Serang Banten

Beras SPHP disalurkan melalui pedagang di paasar, koperasi desa/kelurahan merah putih, serta ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved