Qodari Sebut Gagasan Margono Soal Kedaulatan Ekonomi Masih Relevan dengan Tantangan Pembangunan
Margono juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki pandangan kuat tentang koperasi dan ekonomi kerakyatan.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar politik nasional, Muhammad Qodari, menegaskan pemikiran Margono Djojohadikusumo mengenai kedaulatan ekonomi nasional masih sangat relevan dalam menjawab tantangan pembangunan Indonesia saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bedah buku "Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46", yang diselenggarakan di Kompas Institute, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
“Pak Margono menunjukkan bahwa kedaulatan negara bukan hanya soal tentara atau politik, tapi juga ekonomi. Beliau mendirikan BNI sebagai cikal bakal sistem keuangan nasional. BNI bahkan sempat berperan sebagai bank sentral yang menerbitkan Oeang Republik Indonesia atau ORI,” ujar Qodari.
Baca juga: Infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional Topang Kedaulatan Ekonomi Digital Indonesia
Qodari menjelaskan bahwa pendirian BNI oleh Margono—yang saat itu dimandatkan langsung oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta—menjadi tonggak penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Lebih dari itu, Margono juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki pandangan kuat tentang koperasi dan ekonomi kerakyatan.
“Apa yang pernah beliau pikirkan soal koperasi, hari ini hidup lagi. Pemerintah sedang membangkitkan koperasi desa atau koperasi kelurahan Merah Putih demi memperluas akses ekonomi masyarakat pedesaan,” jelasnya.
Menurut Qodari, Margono adalah sosok yang tidak hanya melahirkan ide, tetapi juga turun langsung mewujudkannya.
“Pak Margono adalah man of ideas sekaligus man of action. Ia tidak hanya bermimpi besar, tapi juga mewujudkannya. Mendirikan yayasan, merekrut SDM, mengurus perizinan, membangun dari nol. Itu contoh nyata bagi anak muda hari ini,” katanya.
Margono juga tercatat aktif dalam BPUPKI, menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung pertama, serta menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar.
Ia juga dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah rupiah karena mendirikan BNI dan mencetak ORI, uang pertama Republik Indonesia.
Baca juga: Fadli Zon: Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump Perkuat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
“Menurut saya pribadi, Pak Margono sangat layak bahkan lebih dari layak untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Setiap kita memegang rupiah hari ini, di situ ada jejak beliau,” ujar Qodari.
Diskusi ini menjadi ruang reflektif atas kontribusi Margono Djojohadikusumo dalam membangun sistem ekonomi nasional yang berdikari. Semangat dan pemikiran beliau tetap bergema, bahkan 80 tahun setelah kemerdekaan Indonesia.
Bedah Buku Margono Djojohadikusumo: Jejak Pendiri BNI dalam Ekonomi RI |
![]() |
---|
DPR: PP 28/2024 Mengancam Kedaulatan Ekonomi dan Kepentingan Nasional |
![]() |
---|
Ferry Juliantono: Pak Margono Djojohadikusumo Punya Andil Besar Sistem Ekonomi Pancasila |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih: Warisan Ekonomi Margono Djojohadikusumo |
![]() |
---|
Seminar Nasional Sambut Koperasi Merah Putih Bakal Digelar di Unsoed, Bedah Pemikiran Kakek Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.