Indonesia Gandeng Singapura Bawa UMKM Masuk Rantai Pasok Global
UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional, di mana lebih dari 64 persen UMKM tersebut dimiliki oleh perempuan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menindaklanjuti pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menemui Minister of State for Trade and Industry of Singapore Gan Siow Huang.
Dari pertemuan yang dilakukan di Singapura tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan nilai perdagangan bilateral.
Bilateral merupakan istilah yang merujuk pada hubungan atau kerja sama antara dua pihak, biasanya antara dua negara.
Dalam konteks hubungan internasional, hubungan bilateral mencakup interaksi politik, ekonomi, budaya, dan keamanan yang dilakukan secara langsung dan eksklusif oleh dua negara yang saling menguntungkan.
Baca juga: Dubes Suriah Kunjungi Komisi I DPR RI, Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral
Kedua negara juga sepakat mendorong integrasi UMKM, khususnya milik perempuan, ke dalam rantai pasok global.
"Selain komoditas konvensional seperti petroleum oils hingga emas, saya merasa cukup penting untuk juga memperhatikan potensi UMKM," kata Roro dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/8/2025).
UMKM yaitu bentuk usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu, kelompok, atau badan usaha dengan skala kecil hingga menengah.
UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia karena menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Menurut Roro, kedua negara menyadari peran krusial UMKM dalam memperkuat struktur ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.
Ia menekankan bahwa UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional, di mana lebih dari 64 persen UMKM tersebut dimiliki oleh perempuan.
"Pemberdayaan UMKM, khususnya yang dimiliki perempuan, bukan hanya strategi ekonomi, tetapi juga bentuk komitmen sosial dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Roro.
Sebagai bentuk konkret, Minister Gan menyampaikan bahwa Singapura telah mengembangkan SMEs Center yang berfungsi sebagai pusat pelatihan digitalisasi, kecerdasan buatan, dan pengembangan jejaring usaha.
Singapura juga menyatakan siap untuk menginisiasi jaringan UMKM perempuan antara kedua negara sebagai bagian dari upaya kolaboratif pemberdayaan ekonomi perempuan di kawasan.
Dalam mendukung kemitraan antarpelaku usaha, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) juga memiliki perwakilan di Surabaya yang telah aktif menjalankan program business matching.
Roro pun menyambut baik berbagai inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen Kemendag RI untuk memperkuat kolaborasi konkret dengan MTI.
Khususnya dalam memperluas peran UMKM dalam rantai pasok global serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berdaya saing.
Kementerian Perdagangan juga memiliki jaringan di 33 negara termasuk Singapura.
Mereka disebut aktif melakukan kegiatan business matching sebagai wujud untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.
Di sisi lain, Roro menyampaikan pentingnya penyelenggaraan Annual Ministry Dialogue (AMD) antara Indonesia dan Singapura yang hingga kini belum terlaksana.
Forum tersebut dinilai strategis untuk memperkuat komunikasi antar kementerian, menyelesaikan isu teknis perdagangan, dan mempercepat fasilitasi ekspor-impor.
“Kami memandang AMD sebagai wadah penting untuk mengonsolidasikan agenda perdagangan kedua negara dan memastikan isu-isu teknis dapat diselesaikan secara konstruktif," ujar Roro.
"Kami berharap dialog ini dapat segera dijadwalkan dan menjadi forum rutin ke depan,” jelasnya.
Minister Gan menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan kesiapan pihak Singapura untuk menjajaki jadwal penyelenggaraan yang sesuai.
Perdagangan Indonesia dan Singapura
Dalam lima tahun terakhir, Singapura secara konsisten menempati posisi lima besar mitra dagang utama Indonesia.
Singapura juga menjadi sumber investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) terbesar di Tanah Air.
Nilai perdagangan Indonesia dan Singapura mencakup 33,7 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 12,2 miliar dolar AS dan impor 21,5 miliar dolar AS untuk Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
TKI di Singapura Dihukum 6 Bulan Penjara setelah Perlihatkan Pacar Video saat Majikan Tanpa Busana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.