Cegah Serangan Siber, Satsiber TNI Gandeng Sucofindo Gelar Pelatihan
Ancaman siber di 2025 ini diprediksi semakin canggih dan kompleks dengan fokus pada serangan berbasis AI, deepfake dan ransomware.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman siber di 2025 ini diprediksi semakin canggih dan kompleks dengan fokus pada serangan berbasis AI, deepfake dan ransomware yang lebih terorganisir.
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap ancaman siber, pengenalan serangan dan pencegahan dini yang tepat di era digital, Satuan Siber (Satsiber) TNI menggandeng PT Sucofindo (Persero) menggelar pelatihan Awareness ISO 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) bagi personel Satsiber TNI di Aula Satsiber TNI, Jakarta.
Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo menjelaskan pelatihan ini merupakan standar internasional terbaru yang mengatur penerapan sistem manajemen keamanan informasi secara menyeluruh.
Pelatihan ini menjadi bentuk kontribusi Sucofindo mendukung penguatan keamanan siber nasional dan menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola data dan sistem informasi di lingkungan militer, terutama menghadapi dinamika ancaman siber yang semakin kompleks.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman para personel TNI dalam mengelola keamanan informasi sesuai dengan praktik terbaik global,” jelasnya.
Komandan Satuan Siber TNI Brigjen TNI JO Sembiring memaparkan, pelatihan mencakup topik-topik krusial seperti, prinsip dasar keamanan informasi dan kebijakan pengamanan data, identifikasi risiko dan kontrol keamanan siber, perubahan signifikan pada versi ISO 27001:2022, hingga simulasi risiko dan penanganan insiden siber di sektor strategis.
Baca juga: Data 4,6 Juta Warga Jawa Barat Diduga Bocor di Dark Web, IDCI Ingatkan Ketahanan Siber Nasional
Sucofindo adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada 22 Oktober 1956. Sucofindo saat ini tergabung menjadi bagian holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey bersama PT Biro Klasifikasi Indonesia sebagai induk, serta PT Surveyor Indonesia.
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Komisaris Sucofindo, Wasekjen GP Ansor, dan Ketua Sapuhi |
![]() |
---|
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake soal Guru Beban Negara, Apa Itu Deepfake? Cek Cara Mendeteksinya |
![]() |
---|
Membedakan Manusia dan Robot, Tantangan Baru di Era AI |
![]() |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.