Riset LPEM UI: 53 Persen Orang Indonesia Berencana Beli Asuransi
Sebanyak 48 persen responden yang ingin membeli produk asuransi akan melakukan pembelian dalam waktu 5 tahun ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan LPEM UI bersama Indonesia Financial Group (IFG) Progress di 34 provinsi di Indonesia menunjukkan, 53 persen orang Indonesia berencana membeli produk asuransi.
Sebanyak 48 persen responden yang ingin membeli produk asuransi akan melakukan pembelian dalam waktu 5 tahun ke depan.
Sisanya, ada 21 persen responden yang ingin membeli produk asuransi pada jangka waktu 3-5 tahun ke depan.
Ada juga 21 persen responden yang ingin membelinya dalam jangka waktu 1-2 tahun ini. Sementara itu, untuk yang ingin membeli kurang dari setahun ini, ada 10 persen.
Responden dengan waktu perencanaan mengikuti kepesertaan asuransi dalam kurang dari setahun ini mayoritas berasal dari kelompok umur di bawah 30 tahun sebanyak 44,6 persen.
Lalu, diikuti kelompok umur 30 – 45 tahun sebanyak 33,8 persen dan kelompok umur ebih dari 45 tahun sebanyak 21,6 persen.
Responden yang ingin membeli asuransi dalam waktu 1-2 tahun ke depan mayoritas berasal dari kelompok usia 30-45 tahun sebesar 45 persen.
Kemudian, diikuti kelompok umur di bawah 30 tahun dengan persentase sebesar 40,6 persen dan lebih dari 45 tahun sebesar 14,4 persen.
"Praduga kami adalah, mungkin di tahun-tahun ini mereka baru memiliki keluarga, baru memiliki anak, dan memang kebutuhannya banyak," kata Research Associate IFG Progress Rosi Melati kepada awak media di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).
Responden yang memiliki perencanaan mengikuti kepesertaan asuransi dalam 3 – 5 tahun ke depan atau lebih (> 5 tahun) secara berturut-turut mayoritasnya berasal dari kelompok umur 30 – 45 tahun (51,9 persen dan 52,3 persen).
Baca juga: Industri Asuransi Hadapi Tantangan Kenaikan Klaim dan Pelemahan Daya Beli
Setelah itu, diikuti oleh kelompok umur di bawah 30 tahun (28,8 persen dan 23,9 persen) dan lebih dari 45 tahun (19,4 persen dan 23,9 persen).
Adapun mayoritas perlindungan yang dibutuhkan oleh responden itu adalah asuransi untuk biaya pendidikan anak di masa depan sebesar 67,2 persen.
Baca juga: Perusahaan Asuransi Makin Boncos Akibat Klaim yang Terus Meningkat
Kemudian diikuti asuransi untuk biaya kesehatan sebesar 66,2 persen, dana pensiun 41 persen, santunan kematian 24,9 persen, hasil investasi di masa depan 15,9 persen, dan seterusnya.
Pertalite Diganti Pertamax Green, Pengamat Sarankan Uji Teknis Hingga Sebut Bensa Sebagai Alternatif |
![]() |
---|
Program Konversi Sepi Peminat, Pengamat Sarankan Ubah ke Metode Tukar Tambah |
![]() |
---|
Solusi Investasi Multi Aset, Bahana Sekuritas Kenalkan Bahana DXtrade |
![]() |
---|
Pengamat Ungkap Biaya Kegiatan Razia Emisi Mahal, Wajib Cari Alternatif Lebih Murah dan Efisien |
![]() |
---|
Gelar RUPS, Pemegang Saham Rombak Susunan Direksi Jasa Raharja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.