Kemenkop dan Kementerian Investasi Bahas Peran Koperasi dalam Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya memperkuat peran koperasi dalam sektor energi terus dilakukan pemerintah. 

Kementerian Koperasi dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi menggelar rapat koordinasi untuk membahas potensi koperasi dalam pengelolaan sumur minyak rakyat serta distribusi barang bersubsidi.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, bersama Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus, serta Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu beserta jajaran.

Satu di antara fokus utama pembahasan adalah peluang keterlibatan koperasi desa atau kelurahan, seperti Koperasi Merah Putih (KopDes/Kel), dalam sektor hulu dan hilir minyak dan gas (migas). 

Koperasi Desa Merah Putih adalah program nasional yang bertujuan memperkuat ekonomi rakyat berbasis desa melalui koperasi multifungsi. 

Digagas oleh pemerintah dan akan diluncurkan secara resmi pada 21 Juli 2025, koperasi ini dirancang sebagai solusi permanen untuk berbagai masalah ekonomi lokal, seperti kemiskinan, distribusi pangan, dan akses keuangan.

Pemerintah menilai koperasi memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sumber daya energi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Skema kemitraan dengan Pertamina dan dukungan regulasi akan menjadi langkah konkret agar koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di sektor energi,” ujar Ferry, Jumat (18/7/2025).

Forum ini juga menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan koperasi energi agar mampu menjadi bagian integral dalam menciptakan kemandirian energi nasional. 

"Pemerintah berharap regulasi yang mendukung dapat memberikan ruang lebih luas bagi koperasi untuk terlibat aktif dan profesional dalam pengelolaan energi," pungkasnya.

Langkah tersebut dinilai sejalan dengan agenda besar hilirisasi energi nasional yang berbasis partisipasi rakyat, sekaligus memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.