Jumat, 3 Oktober 2025

Pameran Dagang Ini Buka Jalan Kolaborasi Global untuk Industri Makanan dan Perhotelan RI

Indonesia kian meneguhkan diri sebagai kekuatan baru dalam industri makanan dan minuman (F&B) global. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
HO
INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES - Indonesia kian meneguhkan diri sebagai kekuatan baru dalam industri makanan dan minuman (F&B) global. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kian meneguhkan diri sebagai kekuatan baru dalam industri makanan dan minuman (F&B) global. 

Dengan pasar domestik terbesar di Asia Tenggara, laju pertumbuhan stabil, serta geliat inovasi dan ekspor halal yang menjanjikan, posisi Indonesia di peta industri F&B internasional semakin strategis.

Momentum ini kian diperkuat lewat kehadiran pameran dagang internasional Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2025, yang akan digelar pada 22–25 Juli 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran.

Baca juga: Tidak Hanya Sekadar Pameran Dagang, Safari Bazar Mendorong UKM Naik Level

FHI 2025 memasuki tahun ke-19 penyelenggaraannya sebagai panggung utama pelaku industri global untuk menjajaki pasar Indonesia.

Lebih dari 700 brand dari 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand, akan turut serta dalam pameran ini.

“FHI telah menjadi solusi terpadu untuk memperkuat konektivitas pelaku industri F&B dan perhotelan secara menyeluruh. Kami menghadirkan inovasi, keberlanjutan, dan semangat kolaborasi yang mendorong industri ini naik ke level global,” ujar Portfolio Director FHI 2025 Juanita Soerakoesoemah dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri makanan dan minuman Indonesia tumbuh 5,82 persen pada triwulan III-2024.

Baca juga: Lewat Pameran Dagang, Pengusaha China Siap Kolaborasi dengan RI di Sektor Pangan

Dengan lebih dari 275 juta penduduk, Indonesia adalah pasar konsumen terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi magnet investasi global, terutama di sektor kuliner, perhotelan, dan gaya hidup sehat.

Keikutsertaan aktif Indonesia dalam pameran internasional seperti Gulfood Dubai, SIAL Paris, hingga Hotelex Shanghai, memperkuat branding Indonesia sebagai hub inovasi F&B Asia.

Produk unggulan seperti kopi spesialti, rempah, snack tropis, dan makanan-minuman halal mulai mendapat tempat di pasar global.

FHI 2025 bukan sekadar ajang pameran bisnis, melainkan platform kolaboratif lintas industri.

"FHI menghadirkan berbagai inisiatif ramah lingkungan dan sosial, mulai dari booth berkonsep Better Stands untuk mendukung Net Zero Carbon 2030, hingga pengelolaan limbah makanan bersama Magalarva, serta pengumpulan minyak jelantah lewat UCollect Station (Noovoleum)," katanya.

Dalam aspek inklusi, FHI 2025 bekerja sama dengan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) dengan menghadirkan barista down syndrome dan menggelar Purple Picnic dalam rangka Disability Awareness Month.

“Kami ingin menjadikan FHI bukan hanya pusat bisnis, tapi juga katalis perubahan sosial dan lingkungan,” kata Leonarita Hutama, Marketing Communications Manager FHI 2025.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved