Sabtu, 4 Oktober 2025

Otomasi di Sektor Manufaktur Meluas ke Energi dan Pertambangan

Otomasi proses produksi di sektor manufaktur kini semakin meluas ke bidang logistik, energi, hingga pertambangan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
OTOMASI INDUSTRI - Direktur Utama PT Andalan Utama Teknologi Otomasi (Auto), Sesarius Egi Budiman dan Country Manager Beckhoff Indonesia, William Tanuwijaya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otomasi proses produksi di sektor manufaktur kini semakin meluas ke bidang logistik, energi, hingga pertambangan.

Menurut data Kementerian Perindustrian, hingga 2024 sebanyak 35 persen perusahaan manufaktur besar di Indonesia telah mengadopsi sistem otomasi dalam lini produksinya.

“Sistem otomasi sendiri kini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari mesin khusus, integrasi sistem, hingga digitalisasi mesin analog. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan spesifik mereka,” kata Sesarius Egi Budiman, Direktur Utama PT Andalan Utama Teknologi Otomasi, Kamis (3/6/2026).

Sistem otomasi dipilih banyak perusahaan karena dinilai mampu mempercepat proses produksi sekaligus mengurangi risiko human error.

Sesarius bilang pihaknya fokus menggarap bisnis otomasi di sektor industri, mulai dari pembuatan mesin khusus hingga digitalisasi mesin konvensional.

Menurut dia, perkembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) turut mempercepat implementasi sistem otomasi di berbagai lini bisnis.

Meski peluangnya besar, adopsi sistem ini membutuhkan penyedia solusi yang benar-benar memahami teknologi dan kebutuhan industri secara mendalam.

Dia mengklaim perusahaan yang menyediakan solusi otomasi dengan standar global masih sedikit di Indonesia. Menurutnya, banyak perusahaan lokal lebih fokus pada produk jadi atau mesin impor tanpa kemampuan kustomisasi yang memadai.

Dalam banyak kasus, industri membutuhkan sistem otomasi yang dirancang khusus sesuai proses bisnis masing-masing.

Baca juga: Schneider Electric Pamerkan Otomasi Berbasis Perangkat Lunak di Hannover Messe 2024

Penyedia solusi otomatisasi end-to-end menurut dia sangat penting untuk mendukung transformasi digital industri nasional.

Pihaknya meneken nota kesepahaman (MoU) pada 22 April 2025. Beckhoff, perusahaan otomasi asal Jerman. Di kerjasama ini perusahaaannya jadi Beckhoff Solution Provider (BSP) di Asia Tenggara.

Baca juga: Lintasarta Paparkan Beragam Perangkat Otomasi untuk Optimasi Bisnis Perusahaan

“Auto  merupakan Beckhoff Solution Provider (BSP) resmi pertama di kawasan Asia Tenggara, yang menandai sebuah kemajuan signifikan dalam misi Auto untuk memberikan solusi otomasi kelas dunia,” kata William Tanuwijaya, Country Manager Beckhoff Indonesia.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved