Lima Tahun IA-CEPA, Indonesia dan Australia Mampu Tingkatkan Ekspor Dua Kali Lipat
Indonesia dan Australia sudah selama lima tahun menjalin kemitraan perdagangan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Australia sudah selama lima tahun menjalin kemitraan perdagangan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) di Jakarta.
Dengan IA-CEPA, Indonesia mampu mendapatkan akses ke bahan baku berkualitas tinggi dari Australia untuk meningkatkan nilai tambah dan ekspor ke pasar ketiga.
Baca juga: Ekspor RI Januari-Mei 2025 Mencapai 111,98 Miliar Dolar AS, Naik 6,98 Persen
Hal ini mendukung lapangan pekerjaan dan pertumbuhan serta menciptakan kemakmuran dan ketahanan ekonomi bersama bagi Indonesia dan Australia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier mengungkap, selama lima tahun kerja sama, nilai perdagangan kedua perusahaan mampu naik dua kali lipat.
"Hanya dalam waktu lima tahun, IA-CEPA telah meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Australia hingga dua kali lipat. Ini adalah perjanjian penting yang mencerminkan hubungan dan kepercayaan yang mendalam antara kedua negara," ucap Brazier dalam acara Peringatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Diberdayakan BRI, UMKM Kopi Asal Toraja Ini Bisa Ekspor dan Jadi Pemasok Coffee Shop di 5 Negara
Sebagai perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, IA-CEPA telah memberikan kerangka kerja sama yang lebih strategis sejak diberlakukannya pada tanggal 5 Juli 2020.
"Kalau kita lihat perkembangan perdagangan kita juga memberikan dampak positif. Ekspor kita dalam lima tahun terakhir trennya adalah naik 14,46 persen dan ekspor Australia juga naik 17,42 persen," terang Menteri Perdagangan Indonesia Budi Santoso.
Budi menambahkan, di bidang jasa Indonesia juga mencatat tren pertumbuhan perdagangan jasa Indonesia ke Australia sebesar 19,16 persen.
"Kerja sama ini juga mendorong peningkatan arus investasi dari Australia ke Indonesia atau sebaliknya," ungkap Mendag.
Pengimpor Scrap Penyebab Udang RI Tercemar Radioaktif Ternyata Tak Berizin, Mendag: Masih Dipelajari |
![]() |
---|
TB Hasanuddin Soroti Kasus 2 Warga Australia yang Didakwa Pasok Senjata ke TPNPB-OPM |
![]() |
---|
98 Siswa SMP Al Hikmah Surabaya Ikuti Sit In Class di Melbourne |
![]() |
---|
Pakar: Udang Beku Indonesia yang Terpapar Radioaktif Tak Membuat Manusia Jadi 'Alien' |
![]() |
---|
Anggap Kanada dan Australia Melakukan Provokasi di Selat Taiwan, China Kerahkan Jet Tempur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.