Jumat, 3 Oktober 2025

Danantara Suntik Modal Garuda Indonesia Senilai Rp 6,65 Triliun

Danantara Asset Management akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala.

Istimewa
SUNTIKAN DANANTARA - PT Danantara Asset Management (Persero) akan memberikan modal sebesar Rp 6,65 triliun atau setara dengan 405 juta dolar Amerika Serikat (AS) berupa pinjaman pemegang saham, untuk mendukung transformasi Garuda Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Danantara Asset Management (Persero) akan memberikan modal sebesar Rp 6,65 triliun atau setara dengan 405 juta dolar Amerika Serikat (AS) berupa pinjaman pemegang saham, untuk mendukung transformasi Garuda Indonesia.

Modal tersebut untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO) yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dony Oskaria, Chief Operating Officer (CO0) Danantara Indonesia mengatakan, dukungan transformasi komprehensif ini mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja. 

Baca juga: Danantara Gandeng Chandra Asri Group dan INA Garap Proyek Pabrik Kimia Senilai Rp 13 T

Menurut dia, langkah ini merupakan wujud dari pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi persero di bawah pengelolaan Danantara Indonesia. 

Sebab, Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional.

"Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik," kata Dony dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025). 

"Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional," imbuhnya.

Dony bilang, Danantara Asset Management akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas.

Hal tersebut dilakukan guna menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang oleh Danantara Indonesia dan Garuda Indonesia Group.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani memaparkan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam proses transformasi Garuda Indonesia.

Kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

"Dengan dukungan Danantara Indonesia, Garuda Indonesia memproyeksikan penguatan kapabilitas operasional melalui optimalisasi bisnis dan kinerja, sehingga dapat mengokohkan posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kelas dunia," kata Wamildan.

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

"Kami meyakini bahwa keberhasilan penyehatan kinerja tidak hanya bergantung pada dukungan finansial semata, namun juga pada komitmen perusahaan yang didukung oleh berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved