Danantara dan Perusahaan Rusia Akan Luncurkan Platform Investasi Senilai Rp 37 Triliun
Danantara dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP).
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF), lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) Rusia, akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP).
RIDNIP akan memiliki modal hingga 2 miliar Euro atau sekitar Rp 37,8 triliun dan digunakan untuk melaksanakan penjajakan investasi di Indonesia dan Rusia serta mempromosikan kerja sama ekonomi antara kedua negara ini.
Perjanjian ini ditandatangani CEO Russian Direct Investment Fund Kirill Dmitriev CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
Penandatangan dilakukan di hadapan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg (Saint-Petersburg International Economic Forum).
Rosan mengatakan kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia.
Melalui RIDNIP, mereka akan menyalurkan investasi ke sektor-sektor strategis yang meningkatkan ketahanan ekonomi dan mendorong transformasi industri.
Investasi juga akan disalurkan ke sektor yang membuka potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi kedua negara.
"Kami melihat ini sebagai landasan untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan yang sejalan dengan visi kerja sama, diversifikasi, dan pengembangan bersama," kata Rosan dikutip dari siaran pers pada Jumat (20/6/2025).
Kirill Dmitriev mengatakan, Rusia dan Indonesia terikat oleh hubungan yang erat dan telah terjalin lama.
Baca juga: Rusia Akan Pasok Gandum Lebih Banyak ke RI, Putin Setuju Buka Lagi Penerbangan Langsung ke Bali
Menurut dia, kesepakatan antara RDIF dan Danantara Indonesia menandai langkah penting menuju perluasan investasi bersama.
Investasi ini juga disebut mencerminkan potensi signifikan untuk proyek bersama di bidang energi, infrastruktur, pertanian, dan sektor strategis lainnya.
"Kesepakatan ini juga menyoroti komitmen bersama terhadap kemajuan teknologi, mendorong pertumbuhan yang didorong oleh inovasi, dan meningkatkan daya saing kedua ekonomi di pangung global," kata Kirill.
Investasi di Industri Strategis
Danantara Indonesia dan RDIF akan berfokus pada investasi di perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia yang menjanjikan di industri-industri strategis.
Investasi ditujukan untuk meningkatkan skala teknologi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.
Baca juga: Bertemu Putin, Prabowo Sebut Hubungan Indonesia-Rusia Semakin Meningkat
Efek Danantara, Baleg DPR: Kemungkinan Kementerian BUMN Dihapus |
![]() |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
![]() |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
![]() |
---|
Bertemu di Forum BRICS, Indonesia dan Rusia Bakal Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.